BeritaHits.id - Sejumlah nama polisi turut disorot di tengah panasnya pembahasan kasus kopi sianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin tahun 2016 silam. Termasuk duet kinerja pentolan Ditreskrimum Polda Metro Jaya kala itu, yakni Krishna Murti dan Ferdy Sambo.
Kini kasus kopi sianida tersebut kembali disorot dan publik curiga bukan Jessica Kumala Wongso lah yang membunuh Mirna. Hal ini juga diyakini oleh kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, yang mengungkap sejumlah kejanggalan terkait kasus viral itu di podcast-nya bersama Deddy Corbuzier.
Misalnya saja soal polisi yang memakai metode hipnotis saat memeriksa Jessica sampai soal dugaan adanya rekayasa CCTV. Bahkan Otto sempat menyiratkan akan membahas dugaan rekayasa CCTV itu lebih dalam di kesempatan berbeda, meski kemudian dia memberi sedikit bocoran.
“Ahli kita di dalam persidangan mengatakan itu rekayasa,” ungkap Otto, dikutip dari akun TikTok @bakalviral2024, Minggu (8/10/2023).
Baca Juga:Edi Darmawan Blak-blakan Tak Serahkan Semua Bukti Jessica Wongso Racuni Mirna: Biar Dia Rasain Dibui
“Saya contohkan satu hal (tapi sebenarnya) banyak yang direkayasa.”
Menurut Otto, salah satu hal penting yang direkayasa di CCTV dan berujung menyudutkan Jessica adalah perihal tangannya yang disebut-sebut menggaruk celana di tempat kejadian perkara (TKP).
Diketahui pula setelahnya celana yang dipakai Jessica malah dibuang dengan dalih robek sehingga menguatkan kecurigaan bila dirinya berusaha menghilangkan bukti.
“Waktu itu si Jessica dibilang garuk-garuk, iya kan? Terus kenyataannya apa yang terjadi sebenarnya?” ujar Otto.
“Itu kan dia pakai legging, jadi dia mau berdiri, dia tentunya tarik (celananya) begini, kan biasa kan perempuan tarik seperti celananya. Waktu ditarik gini, inilah yang diputar-putar, diulang-ulang, di-replay sama pemain CCTV sehingga dikatakan dia menggaruk-garuk karena (gatal terkena) sianida,” sambungnya.
Baca Juga:Otto Hasibuan Berencana Buka Kembali Kasus Jessica Wongso: Ini Tragedi
Otto menegaskan bahwa kesimpulan ini disampaikan oleh ahli yang didatangkan pihaknya. “Dan itu dia buktikan, diambil itu datanya dari tvOne, ‘Ini saya periksa, dan ini rekayasa’. Itu menurut ahli kita, bukan saya, dan banyak lagi, nanti bisa ditunjukkan gambar-gambar itu,” tandas Otto.