BeritaHits.id - Irjen Pol Krishna Murti akhirnya angkat bicara soal tingginya ketidakpercayaan warganet terhadap penyelesaian kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin. Misalnya saja tuduhan Krishna berbohong soal autopsi jasad Mirna hingga dirinya memaksa Jessica Kumala Wongso mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
Krishna rupanya sempat mengklarifikasi isu-isu tersebut lewat kolom komentar di salah satu postingannya, meski kini komentar tersebut sudah dihapus. Hanya saja akun TikTok @intanptrly ternyata sempat mengabadikannya dan belakangan menjadi sorotan publik.
“Jelas di sidang ada otopsi, jelas disidang terbuka 40 kali terbuka untuk umum terlihat nyata bahwa semua prosedural?” tulis Krishna, dikutip pada Minggu (8/10/2023).
Klaim itulah yang menjadi dasar Krishna menolak untuk memberi klarifikasi apapun. Bahkan jenderal polisi yang kini menjabat sebagai Kadiv Hubinter tersebut legawa menerima semua hujatan yang dialamatkan kepadanya.
Baca Juga:Heboh Amir Papalia Sebut Mirna Salihin Dibunuh Suami, Edi Darmawan: Dia Dibayar Otto Hasibuan!
“Tidak perlu ada penjelasan apapun atas sistem peradilan pidana yang fair tidak boleh kalah hanya karena opini orang yang punya kepentingan,” beber Krishna.
“Terima kasih hujatannya, semua tindakan kita akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat. Resiko polisi selalu ada,” pungkas Krishna.
Namun klarifikasi Krishna itu malah membuatnya semakin menjadi bulan-bulanan warganet, apalagi karena sejumlah pihak menegaskan tidak ada prosedur autopsi terhadap jenazah Mirna.
“Pak Krisna Murti bilang ada otopsi tapi bapak nya Mirna bilang tidak otopsi, pak Oto dan yang lainnya bilang tidak otopsi??” komentar warganet.
“Dari semua yang ngomong cuman pak Krisna yang bilang ada otopsi,” tutur warganet.
Baca Juga:Kasihan Karni Ilyas, Bolak-balik Disemprot Ayah Mirna saat Wawancara: Nangis Lihatnya
“Di pengadilan jelas mengatakan tidak ada otopsi oleh ahli,” ujar warganet.
“Resiko jadi polisi ya naik pangkat..” sindir warganet lain.
“Yang di otopsi botol dan gelas bukan mayat nya,” celetuk yang lainnya.
Di sisi lain, sejumlah pihak seperti pengacara Jessica, Otto Hasibuan, hingga ahli forensik dr Djaja Surya Atmadja mengklaim jenazah Mirna tidak diautopsi. Dokter hanya mengambil sejumlah sampel seperti dari lambung dan hati.