BeritaHits.id - Putusan pemerintah yang disebut bakal bagi-bagi rice cooker gratis pada masyarakat mengundang pro dan kontra publik.
Diketahui bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerbitkan aturan di mana masyarakat akan diberikan alat memasak berbasis listrik (AML) atau rice cooker secara gratis.
Aturan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.
Soal aturan tersebut, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebutkan bahwa kebijakan tersebut kurang cocok. Pasalnya menurut Susi, dan ratusan miliar tersebut bisa dialhkan pada kebutuhan yang lebih krusial dalam masyarakat.
"Kenapa hal yang batal tahun lalu tetap dipaksakan tahun ini? Bukankah lebih anggaran seperti ini dialihkan untuk mengurangi atau subsidi harga berasnya," ungkap Susi melalui akun X miliknya, Minggu (8/10/2023).
"Atau berikan dalam nilai tunai untuk membantu meringankan masyarakat belanja kebutuhan pangannya?" imbuhnya.
Menurut Susi, lebih baik dibelikan bahan pangan atau kebutuhan lain daripada rice cooker.
"Kenapa tidak dibelikan bahan pangan? Ikan lele dapat jutaan kg, proteinnya bisa kurangi stunting. Telur puluhan jutaan butir. Nelayan bisa dapat seribu perahu untuk tangkap ikan bisa dapat ton pertahunnya, rehab rumah, wc umum," tandasnya.
Pernyataan Susi sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Yang dibutuhkan kan berasnya, ini malah di kasih rice cooker percuma kalo gak ada berasnya," komentar warganet.
"Dulu kompor listrik, sekarang rice cooker? Masih dengan agenda tersembunyi, menyerap listrik idle PLN?" tulis warganet di kolom komentar.
"Sebaiknya kita mendukung kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," timpal lainnya.