BeritaHits.id - Nama Krishna Murti belakangan riuh dibicarakan usai rilisnya film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Keterlibatan Krishna dalam kasus Jessica Wongso dianggap megundang teka-teki.
Sosok Krishna yang kala itu menjabat jadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya disebut-sebut memaksa Jessica untuk mengaku bahwa dirinya membunuh Mirna.
Jessica dalam persidangan juga mengungkapkan bahwa Krishna sempat mengklaim memiliki foto pahanya yang terkena luka akibat sianida.
"Waktu rekonstruksi, waktu adegan saya naik ke mobilnya Arif, bapak Krishna Murti menghampiri saya, dia bilang kalau itu ada tuh bekas luka kamu fotonya di paha, dia bilang begitu," kata Jessica Wongso dalam cuplikan persidangan 2016 lalu.
Baca Juga:Merasa Jessica Wongso Dizalimi, Ibunda Sebut Mirna Meninggal Imbas Keteledoran Suami
"Tapi saya ingat, kaki saya pernah difoto sama Polwan waktu itu," imbuhnya.
Sebelumnya Jessica juga menyatakan bahwa dirinya sempat dicek seluruh tubuh oleh para polwan. Namun pada pemeriksaan tersebut tak terdapat luka di pahanya seperti yang dinyatakan Krishna Murti.
"Iya sudah [ditelanjangi], celana saya dibuka, tidak ada apa-apanya," ungkap Jessica.
Jessica Wongso Ngaku Dipaksa Krishna Murti
Jessica Wongso mengaku pernah dibawa ke ruangan staf polisi dan duduk berhadapan dengan Krishna Murti. Di luar ruangan terdapat meja penjaga.
Baca Juga:Adab Ayah Mirna saat Wawancara Dianggap Belagu, Merasa Punya Bukti Kuat Jessica Wongso Bersalah
"Lalu, dia [Krishna] mulai mengobrol dengan saya. Pertamanya dia bilang, 'saya menjatuhkan harga diri saya untuk turun ke tahanan', kata bapak Krishna Murti," imbuhnya.
"Lalu saya diam aja, lalu dia mulai menceritakan, 'saya itu sebenarnya bingung menangkap kamu ini bagaimana. Tapi saya berdoa dan saya yakin demi Allah saya harus menandatangani surat penangkapan kamu untuk ditahan di sini'," lanjutnya.
Usai menceritakan sedikit pengalamannya, Krishna Murti meminta Jessica Wongso untuk mengaku saja sebagai pelaku. Ia juga menyebutkan hukuman yang akan diterima bila menyerahkan diri.
"Terus udah gitu, dia bilang begini, 'Kamu ngaku aja. Katanya CCTV-nya udah ada, kamu menaruh sesuatu di minumannya Mirna. Itu sudah di-zoom berkali-kali', dia bilang. 'Kalau kamu mengaku sekarang kamu nggak akan lah dihukum mati, seumur hidup juga saya akan nggak saya kasih, paling cuma 7 tahun. Lalu nanti dipotong-potong apa-apa. Paling kamu sebentar lagi keluar'," katanya.