BeritaHits.id - Menko Polhukam Mahfud MD telah secara resmi dijadikan cawapres Ganjar Pranowo pada Rabu (18/10/2023). Namun meski baru dideklarasikan sekarang, Mahfud mengaku kubu Ganjar sudah melakukan penjajakan sejak bulan April dan Mei 2023.
Yang menarik, ternyata Mahfud awalnya menolak untuk dijadikan cawapres dari eks Gubernur Jawa Tengah tersebut.
“Bulan Mei itu ada beberapa yang menjajaki, ‘Pak Mahfud gimana?’ (Dijawab) ‘Saya enggak lah, kamu cari yang ini (lain)’, tapi kemudian datang lagi, yang lain datang lagi,” tutur Mahfud, dikutip dari wawancara eksklusifnya di kanal YouTube Liputan6, Rabu (18/10/2023).
Mahfud ternyata terus berusaha menolak ajakan tersebut, tetapi akhirnya merasa bahwa koalisi Ganjar memang serius mengajaknya menjadi cawapres. Bahkan diakui Mahfud ada peran Presiden Joko Widodo hingga akhirnya dirinya menerima “lamaran” tersebut.
Baca Juga:Tak Mengundurkan Diri dari Kursi Menteri, Mahfud MD Ngaku Bakal Ambil Cuti Saat Kampanye Cawapres
“Karena kemudian Pak Jokowi kan sering mention juga ya nama saya. Mungkin bukan dengan maksud mendorong atau apa tapi sekadar ngisi acara, (misal) ketika ada suatu acara, Pak Jokowi pidato, ‘Nih, di sini banyak calon presiden’, lalu saya disebut,” kata Mahfud.
“Ketika Pak Ganjar berkunjung ke Solo, ke rumah Pak Jokowi sehari sesudah deklarasi, wartawan tanya, ‘Siapa aja calon (wakil) presiden Pak Ganjar?’ (Dijawab) ‘Oh banyak’ dan saya masuk. Artinya Pak Jokowi tidak ada masalah juga menurut saya,” sambungnya.
Namun rupanya kedua tokoh negara tersebut tidak pernah berdiskusi secara khusus untuk urusan cawapres Ganjar.
“Saya menghindar karena khawatir nanti dikira minta dukungan, saya nggak enak kan. Jadi saya nggak pernah bicara soal itu dengan Pak Jokowi,” terang Mahfud.
“Pak Jokowi setiap ketemu saya ya seperti sewajarnya, biasa, ya sopan, ramah, bergurau tapi sama sekali kalau sama saya tidak nyinggung soal Pilpres,” lanjutnya.
Baca Juga:Harta Kekayaan Mahfud MD Hampir Rp 30 Miliar: Ada Aset Tanah dan Bangunan Hingga Mobil Alphard
Mahfud baru akhirnya tergerak untuk menerima pinangan kubu Ganjar tersebut sekitar dua minggu sebelum deklarasi pada Rabu (18/10/2023). Saat itu PDIP rupanya aktif mendekati Mahfud agar turut menengahi kisruh gugatan perubahan batas minimal usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi.