Soal Potensi Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Rocky Gerung: Ngapain Ajak Orang yang Udah Bonyok?

"Saya kira Gerindra juga punya pikiran alternatif untuk melihat bahwa ngapain mengajak sessorang yang udah bonyok," ujarnya.

Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Kamis, 19 Oktober 2023 | 07:26 WIB
Soal Potensi Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Rocky Gerung: Ngapain Ajak Orang yang Udah Bonyok?
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto saat mengajari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkuda di Bukit Hambalang, Desa Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/6/2022). (Tim Media Prabowo Subianto)

BeritaHits.id - Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto belum mengumumkan nama bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Hal ini tentu berbeda dengan Anies Baswedan yang sudah jauh-jauh hari mendeklarasikan Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo yang baru saja mengumumkan Mahfud MD sebagai cawapres.

Terkait hal ini, pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung menyebut jika hingga kini Prabowo masih menimbang-nimbang untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Lebih jelas, menurutnya, saat ini Prabowo masih terus melihat situasi dan mempertimbangkan untung rugi jika menggandeng putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi tersebut sebagai cawapres. Apalagi saat ini publik sedang memperdebatkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres.

Baca Juga:Langkahnya Jadi Cawapres Ganjar Kelewat Mulus, Mahfud MD: Gak Pakai Uang Sepeser Pun

"Tinggal Prabowo yang menimbang-nimbang. Apapun Prabowo masih melihat situasi sosial, situasi penentangan publik terhadap putusan MK," ujar Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya, Rabu (18/10/2023).

"Prabowo mungkin yang berpikir lebih dalam lagi. Menganggap bahwa seandainya dia tolak Gibran naik nggak elektabilitasnya," lanjutnya.

Perihal kebingungan Prabowo, Rocky Gerung menilai jika elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut akan anjlok jika ngotot memasang Gibran sebagai cawapres. Hal ini tentu ada kaitannya dengan putusan MK yang memperbolehkan kepala daerah maju sebagai capres-cawapres meskipun belum berusia 40 tahun.

"Menurut taruhan saya secara akademis pasti naik. Justru kalau terima Gibran dia jatuh itu karena Gibran udah jadi liability. Lain ketika mungkin 2 bulan lalu, Mahkamah Konstitusi ajukan semacam cara berpikir yang masuk akal," terang Rocky.

Pengamat politik ini kemudian mengatakan jika Partai Gerindra maupun Prabowo memiliki alternatif lain selain mengusung Gibran sebagai cawapres.

Baca Juga:Mahfud MD Ngaku Jadi Cawapres Ganjar Tak Keluar Uang

"Saya kira Gerindra juga punya pikiran alternatif untuk melihat bahwa ngapain mengajak sessorang yang udah bonyok, apalagi dibonyokin pamannya sendiri," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak