BeritaHits.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sempat mendapatkan tawaran posisi cawapres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
Tawaran tersebut diberikan saat Mahfud MD bertemu dengan Prabowo di beberapa kesempatan. Yakni saat pertemuan di Istana atau saat Menteri Pertahanan tersebut berkunjung ke kediamannya.
"Datang tawarannya dari Pak Prabowo, tetapi tidak langsung. Jadi Hari Raya dia ke tempat saya. Di Istana juga pernah bilang, 'Pak Mahfud ini mau Pilpres, kita dulu pernah sama-sama ya, kita bisa menjemput takdir kiranya'," ujar Mahfud MD.
Atas tawaran tersebut, Mahfud MD mengaku tak pernah menolak maupun mengiyakan. Alasannya karena dirinya merasa bukan sosok yang dicari oleh tim sukses Prabowo.
Baca Juga:Janji-janji Prabowo Jika Terpilih Jadi Presiden: Jamin Gaji Tak Mentok UMR, Bebas Kemiskinan
Lebih jelas, Mahfud MD merasa jika dirinya tak sesuai dengan orientasi yang dimiliki oleh tim sukses capres usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
"Saya tidak pernah bilang iya dan bilang tidak kepada Pak Prabowo, tapi rasanya kalau saya lihat dari tim suksesnya, orientasinya bukan ke orang seperti saya," ujar Mahfud MD di acara Mata Najwa, dikutip dari potongan TikTok yang diunggah @/syam.wijaya, Jumat (20/10/2023).
Sebagai informasi, Mahfud MD resmi ditunjuk sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Keputusan ini disampaikan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/10/2023).
"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, maka cawapres yang dipilih oleh PDI Perjuangan yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Profesor Doktor Mahfud MD," ucap Megawati.
Baca Juga:Dosennya Jadi Cawapres, Mahasiswa UII: Niat Mau Bimbingan Kok Ditinggal