BeritaHits.id - Media sosial dihebohkan dengan cerita pertengkaran dua ibu, yakni ibu banteng dan ibu solo. Cerita yang diunggah akun X atau Twitter @dalamistana itu sudah dilihat lebih dari 643 ribu kali.
Kisah itu bermula dari seorang yang disebut Pak Lurah versus Ibu Banteng. Perseteruan itu rupanya disebut bermula dari ibu solo yang merupakan istri Pak Lurah marah dengan Ibu Banteng di mana sering kali meremehkan sang suami yang punya jabatan tinggi.
"Sebagai istri, sudah lama Ibu Solo mangkel sama Ibu Banteng yang sering bully Pak Lurah, suaminya. Meski Sang Suami pemimpin puncak kelurahan, Ibu Banteng sering ngebully di forum resmi, hanya gara2 label petugas partai," tulis akun tersebut.
Pembully-an yang dilakukan berkali-kali itu membuat bu lurah alias ibu solo makin geram pada bu banteng.
Baca Juga:Profil Megawati Hangestri, Pevoli Jember yang Debut Manis di Liga Voli Korea Selatan
Puncaknya saat Pak Lurah tanya Ibu Banteng kapan dideklaraiskan Pak Uban. Ibu Baneng selalu berkata belum tahu, namun tiba-tiba mengabari ingin deklarasi saat Pak Lurah pulang kampung.
"Betul, Pak Lurah utang jasa ke Ibu Banteng. Tapi kan sudah dibayar. Berapa hulubalang, penasehat kelurahan dikasih ke orang-orangnya Ibu Banteng? Pak Lurah kasih ruang biar bidang-bidang di Kelurahan diolah sama orang-orangnya Ibu Banteng. Kurang bayar apa?" tulis @dalamistana.
Perseteruan kembali memanas saat Bu Banteng mulai bully putra Ibu Solo yang jadi Pak RT.
"Ibu Solo ngamuk gara-gara putra kesayangnnya dikoyo-koyo," tulisnya.
"Kenapa sikap Ibu Solo beda? Gini, Pak Lurah itu jabatan tertinggi. Dibully gimanapun, habis menjabat ya pension. Tapi kalau Ketua RT masih bisa jadi Ketua RW, dan Pak Lurah," tandasnya.
Baca Juga:Pasangan Ganjar-Mahfud Resmi Daftar Pilpres 2024
Lebih lanjut Ibu Banteng dianggap bukan hanya menghina tapi juga mencoba menghancurkan garkat martabat ketua RT. Kali ini, Pak Lurah juga tak bisa lagi membuat sang istri bersabar.
"Makanya, Pak Lurah yang tadinya dukung Pak Uban, mulai berat ke Ayah. Jadi, kalau sekarang Pak Lurah dan Pak RT berpaling dari Geng Banteng, ya salah Ibu Banteng sendiri," paparnya.
Komentar Warganet
Tak sedikit warganet yang menybu kisah tersebut dianggap kisang keluarga Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
"Terlalu merasa besar juga Mak banteng, kepala negara dan kepala pemerintahan ini loh pake kata kasihan lagi, dan sebagai keluarga besar pasti kesal," komentar warganet.
"Dari awal saya sepaham dengan cerita ini, ini cara pak lurah membalas. Politik Jawa memang bukan hal yang tersurat, masih ingat upacara 17 agustus kemaron kan pak lurah pake baju adat apa?" imbuh warganet lain.
"Saya tidak percaya cerita anda. Cerita anda hanya ingin memecahbelah kubu PDIP. Memisahkan Pak Jokowi dengan PDIP. Merusak citra baik Pak Jokowi," tambah lainnya.
"Gak ada Jokowi, gak akan menang pemilu tuh genk banteng. Lihat aja nanti 2024, gimana hasilnya tanpa efek pak lurah," tulis warganet di kolom komentar.
"Ribet banget, tinggal langsung aja apa susahnya bilang Ibu Megawati vs Ibu Iriana," timpal lainnya.
