"Makanya, Pak Lurah yang tadinya dukung Pak Uban, mulai berat ke Ayah. Jadi, kalau sekarang Pak Lurah dan Pak RT berpaling dari Geng Banteng, ya salah Ibu Banteng sendiri," paparnya.

Komentar Warganet
Tak sedikit warganet yang menybu kisah tersebut dianggap kisang keluarga Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
"Terlalu merasa besar juga Mak banteng, kepala negara dan kepala pemerintahan ini loh pake kata kasihan lagi, dan sebagai keluarga besar pasti kesal," komentar warganet.
Baca Juga:Profil Megawati Hangestri, Pevoli Jember yang Debut Manis di Liga Voli Korea Selatan
"Dari awal saya sepaham dengan cerita ini, ini cara pak lurah membalas. Politik Jawa memang bukan hal yang tersurat, masih ingat upacara 17 agustus kemaron kan pak lurah pake baju adat apa?" imbuh warganet lain.
"Saya tidak percaya cerita anda. Cerita anda hanya ingin memecahbelah kubu PDIP. Memisahkan Pak Jokowi dengan PDIP. Merusak citra baik Pak Jokowi," tambah lainnya.
"Gak ada Jokowi, gak akan menang pemilu tuh genk banteng. Lihat aja nanti 2024, gimana hasilnya tanpa efek pak lurah," tulis warganet di kolom komentar.
"Ribet banget, tinggal langsung aja apa susahnya bilang Ibu Megawati vs Ibu Iriana," timpal lainnya.