BeritaHits.id - Partai Golkar resmi menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Hal tersebut diputuskan pada saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar yang digelar di Jakarta pada Sabtu (21/10/2023).
"Menetapkan, mendukung, mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2024-2029. Kedua, menetapkan, mendukung, mengusung, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres dari Partai Golkar periode 2024-2029," kata Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzili.
Pengusungan Gibran sebagai cawapres Prabowo oleh Golkar lantas disorot oleh pengamat politik Adi Prayitno. Ia menyebut jika pertarungan di Pilpres 2024 akan berjalan dengan seru dan keras.
Baca Juga:Momen Ganjar Dipijat Bocah Bernama Gibran: Loh Kamu Lagi Dicari Banyak Orang
"Pertarungan Pilpres di 2024 pastinya akan sangat seru dan sangat akan keras," kata Adi Prayitno dikutip tayangan kanal YouTube tvOneNews.
Penyebabnya karena kontestasi mendatang bukan lagi menjadi pertarungan antara ketiga calon presiden (capres), tapi lebih kepada pertarungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.
"Sebenarnya 2024 ini adalah presidennya Jokowi melawan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Bukan pilpresnya Gibran, bukan lagi pilpresnya Prabowo Subianto," ujar Adi Prayitno.
Dalam pernyataannya, Adi Prayitno juga menyingung soal kekuatan politik Gibran. Ia menilai jika satu-satunya kekuatan politik yang dimiliki oleh Gibran hanya ada di Solo dan Jokowi.
"Satu-satunya kekuatan yang bisa ditakar adalah bagaimana kekuatan politik Gibran di Solo, di luar itu agak rumit, soal di mana sebenarnya basis konstituen yang selama ini jadi kandangnya Gibran," terang Adi Prayitno.
Baca Juga:Profil Sutan Sjahrir, Perdana Menteri Pertama Indonesia yang Disandingkan Dengan Gibran Rakabuming
"Satu-satunya yang bisa diraba dari kekuatan politiknya Gibran itu ya kekuatan politiknya Jokowi," lanjutnya.
