Sudah Susah Payah 'Goyang' MK, Kini Santer Isu Prabowo Ogah Gibran Jadi Cawapres sampai Ngadu ke SBY

Lewat putusannya, MK dianggap membuka jalan untuk Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Chyntia Sami Bhayangkara | Elvariza Opita
Minggu, 22 Oktober 2023 | 13:13 WIB
Sudah Susah Payah 'Goyang' MK, Kini Santer Isu Prabowo Ogah Gibran Jadi Cawapres sampai Ngadu ke SBY
Duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut akan sulit diterima publik. (Foto dok. Tim Prabowo).

BeritaHits.id - Mahkamah Konstitusi sampai dicap mahkamah keluarga usai 'mengobok-obok' batas minimal usia capres-cawapres. Pasalnya putusan ini dianggap membuka jalan untuk Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres dan isunya akan digandengkan dengan Prabowo Subianto.

Namun belakangan malah beredar isu bahwa Prabowo meragu untuk membawa Gibran menjadi cawapresnya. Hal ini seperti dilihat di akun TikTok @beritapolitikpalembang yang menampilkan klip video program “Bocor Alus Politik” dari media Tempo.

Disebutkan bahwa Prabowo pernah menggelar pertemuan di Rumah Kertanegara sebelum putusan MK dibacakan. “Saya habis ditelepon Pratikno nih, untuk segera deklarasi Prabowo Gibran,” tutur salah seorang jurnalis di podcast tersebut, dikutip pada Minggu (22/10/2023).

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA]
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA]

Namun kala itu Prabowo menolak demi memastikan respons publik. Padahal saat itu isunya Prabowo dan Gibran akan dideklarasikan pada hari Selasa (17/10/2023), yakni tepatnya pada perayaan hari jadi sang Menteri Pertahanan.

Baca Juga:Puan Maharani Tegaskan Gibran Masih Kader PDIP, Puji Sikap Jokowi

“Tapi semua gagal lah karena Prabowo meminta melihat respons publik seperti apa,” ungkapnya.

Ternyata pada hari Senin (16/10/2023) malam, Prabowo sempat berusaha menghubungi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Lalu keduanya dikabarkan bertemu pada Selasa siang.

“Prabowo bilang ke Pak SBY, ‘Saya pusing, Pak’, karena respons publik begitu negatifnya kan, terhadap Prabowo-Gibran ataupun putusan MK ini,” katanya, sembari menambahkan bahwa bergabungnya Gibran malah diduga bisa menggerus elektabilitas Prabowo dengan cukup signifikan.

Disebutkan pula ada tiga alasan Prabowo terkesan ogah-ogahan menggandeng Gibran sebagai cawapresnya. Yang pertama adalah untuk menjaga demokrasi, sedangkan yang kedua karena mempertimbangkan aspek elektabilitas.

“Lalu yang ketiga, kalau misalkan nggak jadi Gibran itu menyelamatkan Jokowi dan legacy-nya. Jadi Jokowi nggak semakin senja lah di akhir masa jabatannya. Mungkin saja orang menganggapnya yang positif-positif jadi negatif kan karena adanya hal ini,” tandasnya.

Di sisi lain, Prabowo memang menjadi satu-satunya capres yang belum menentukan pendampingnya. Sedangkan kedua rivalnya sudah mendaftar ke KPU, yakni Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar, serta Ganjar Pranowo dengan Mahfud MD.

Baca Juga:Survei Ipsos: Ganjar-Mahfud Menang Telak Lawan Prabowo-Gibran, Pasangan AMIN Tercecer

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak