BeritaHits.id - Gibran Rakabuming Raka sedang menjadi perbincangan publik setelah dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo Subianto. Bahkan disebutkan bahwa Gibran sudah secara aklamasi dipilih oleh partai-partai di koalisi Prabowo.
Perihal manuver politik Gibran ini pun ditanyakan kepada keluarga Gibran, tidak terkecuali sang ibunda Iriana Jokowi. Dilihat di video unggahan akun TikTok @kumparan, Iriana terlihat hanya memberikan respons singkat saat ditanya soal restu untuk Gibran menjadi cawapres.
“Ibu Iriana. Bu, merestui Gibran nggak, Bu?” tanya awak media, dikutip pada Senin (23/10/2023).
Tak ada jawaban verbal, istri Presiden Joko Widodo itu hanya mengacungkan ibu jari ke arah kamera.
Baca Juga:Gibran Segera Urus Surat Cuti Sebagai Wali Kota Solo, Ini Sosok Penggantinya
Namun bukan hanya acungan jempolnya, belakangan warganet juga ramai mengomentari tatapan dan ekspresi Iriana. Pasalnya Iriana terlihat melempar tatapan tajam yang diduga sebagai bentuk kemarahan.
Hal ini sontak membuat publik kembali mengungkit isu adanya konflik internal antara PDI Perjuangan dengan keluarga Jokowi. Bahkan beredar isu bahwa Iriana lah yang mendorong Gibran untuk menjadi cawapres meski harus membelot dari PDIP.
“Belum pernah lihat wajah ibu Iriana seperti itu, biasa nya lembut dan penuh senyum, nya paham lah hati seorang ibu,” komentar warganet.
“Tatapan mata bu Iriana tajam sekali… selama 10 tahun ini hanya senyuman manis, kenapa bu,” ujar warganet.
“Ibu kenapa di wajah ibu penuh kemarahan, sama siapa bu,” tulis warganet lain.
Baca Juga:Denny Siregar Diduga Sindir Jokowi, Auto Kena Semprot: Pura-pura Siuman
“Disini kita tau, pasti ada konflik internal banteng vs keluarga istana. Paham sekali, jika sudah ibu menampakkan taringnya berarti sudah di puncak sabar,” imbuh warganet.
“Pas ngasih jempol tatapan nya tajem bener…” timpal yang lainnya.
Di sisi lain, Prabowo Subianto masih belum mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum meski sudah mendeklarasikan Gibran sebagai cawapres. Hal ini disinyalir karena Mahkamah Konstitusi belum memutuskan perihal gugatan batas usia maksimal capres-cawapres yang sedianya akan dibatasi di angka 70 tahun. Pasalnya jika gugatan ini dikabulkan, maka Prabowo tidak bisa mencalonkan diri di Pilpres 2024 karena usianya yang sudah mencapai 72 tahun.