BeritaHits.id - Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung membandingkan sikap Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Rocky menyebut Megawati sebagai sosok yang paham soal demokrasi, beda dengan Jokowi yang menurutnya tak tahu menahu soal sistem pemerintahan yang ada di Indonesia.
Hal ini dilontarkan oleh Rocky saat menyinggung pencalonan diri Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.
"Jokowi dari awal tidak mengerti demokrasi. Megawati mengerti demokrasi," kata Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (23/10/2023).
Baca Juga:Ada 'Jempol' Ibu Negara di Balik Suksesnya Manuver Gibran, Sat Set Instan Auto Cawapres Prabowo
Lebih jelas, Rocky mengungkit sikap Megawati terhadap beberapa hal yang dinilai mencoreng sistem demokrasi di Tanah Air, mulai dari wacana Jokowi tiga periode hingga keputusan MK soal batas usia capres-cawapres.
"Ibu Megawati selalu mengerti demokrasi. Karena itu Ibu Megawati selalu menghalangi tiga periode, perpanjangan segala macam. Itu arti Ibu Mega mengerti demokrasi," beber Rocky.
"Ibu Mega ingin menghalangi juga Gibran diloloskan lewat Mahkamah Konstitusi, itu artinya Ibu Mega mengerti dasar-dasar berdemokrasi," lanjutnya.
Sikap yang diambil oleh Megawati ini tentu saja berbeda dengan Jokowi yang belakangan ini ternyata merestui putra sulungnya untuk maju sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2024.
"Sementara Jokowi tidak mengerti soal itu," pungkasnya.
Baca Juga:Momen-Momen Jokowi dan Gibran Diremehkan PDIP: Dibilang Anak Ingusan hingga Petugas Partai
Sebagai informasi, Gibran resmi dideklarasikan sebagai cawapres Prabowo pada Minggu (22/10/2023). Prabowo secara langsung mengumumkan wali kota Surakarta tersebut sebagai pendampingnya.
"Baru saja Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari delapan partai politik, yang dihadiri lengkap oleh ketum masing-masing dan sekjen masing-masing kita telah berembug secara final, secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden," kata Prabowo saat mendeklarasikan Gibran jadi cawapresnya.
Terkait hal ini, Jokowi mengungkapkan bahwa sebagai orang tua, dirinya hanya bisa mendoakan dan merestui keputusan yang diambil oleh anak tertuanya.
"Orang tua hanya tugasnya mendoakan dan merestui. Karena sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan anak-anak kita," beber Jokowi.