BeritaHits.id - Presiden Joko Widodo kini dinilai telah mengkhianati PDI Perjuangan setelah sang putra sulung, Gibran Rakabuming Raka, dideklarasikan menjadi cawapres Prabowo Subianto. Banyak yang menyebut keluarga Jokowi memang terlibat konflik internal dengan PDIP dan Megawati Soekarnoputri.
Hal ini turut dianalisis oleh peneliti politik M Qodari. Dilihat di akun TikTok @sonysendjaja, Qodari mengungkap dugaan titik balik hingga Jokowi memutuskan untuk hanya mendukung Prabowo alih-alih Ganjar Pranowo yang dideklarasikan PDIP.
“Pada awalnya Pak Jokowi itu kingmaker bagi dua orang, Prabowo dan Ganjar Pranowo,” ucap Qodari di hadapan Helmy Yahya, dikutip pada Senin (23/10/2023). “Turning point-nya itu terjadi pada saat Piala Dunia U-20, mulai terjadi pergeseran.”
Menurut Qodari, awalnya Jokowi sebenarnya lebih berpihak kepada Ganjar dengan semua isyarat seperti capres berambut putih, Namun penolakan Ganjar terhadap tim Israel di Piala Dunia U-20 yang berujung dengan batalnya pertandingan tersebut diduga menjadi penyebab kekecewaan Jokowi.
Baca Juga:Bersyukur Mahfud MD Jadi Pasangan Ganjar, Butet Kertaredjasa: Jelas Bukan Wapres Boneka
“Piala Dunia U-20 itu sangat penting bagi Pak Jokowi dan kemudian Ganjar itu katakanlah mengikuti sikap dari PDI Perjuangan, Pak Jokowi sudah melihat, ‘Oh berarti kingmaker-nya Ganjar bagi Ganjar adalah Megawati, bukan Jokowi’,” tutur Qodari.
Qodari lalu mengingatkan bahwa setiap pihak berhak untuk mempunyai selera tersendiri, termasuk untuk aspek capres.
“Mungkin ada selera kepribadian, seperti Ibu Mega lebih cocok dengan kepribadian seperti Mas Ganjar ketimbang Pak Prabowo,” jelas Qodari.
Ada beberapa aspek yang menurutnya dinilai, seperti masalah kemampuan sampai komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sudah sepuluh tahun belakangan dikerjakan oleh pemerintahan Jokowi sebagai presiden. Namun menurut Qodari, Piala Dunia U-20 memang menjadi titik balik penting hingga Jokowi mempertimbangkan ulang dukungannya untuk Ganjar.
“Mas Ganjar kan berpartisipasi dalam proses batalnya Piala Dunia U-20 itu, Pak Prabowo kan enggak, diam saja. Tapi dalam kesempatan yang lain, dua-duanya berkontribusi (di pemerintahan Jokowi), misalnya ketika Covid-19,” pungkas Qodari.
Baca Juga:Sarkas Butet Kartaredjasa ke Gibran: Akan Terjadi Debat Profesor Versus Figur Pengalaman Dua Tahun