BeritaHits.id - Seorang ahli kejawen Romo Witak Condro Wijoyo buka-bukaan soal ciri presiden kedelapan RI di 2024 mendatang. Hal itu merujuk pada ramalan Jayabaya yang dikenal sebagai istilah Jangka Jayabaya.
Menurut Romo Witak, presiden RI yang terpilih di 2024 mendatang memiliki sifat yang tak jauh berbeda dengan Presiden ketujuh, yakni Presiden Joko Widodo.
"Saya akan bicara, bukan asal bicara. Yang utama saya menggunakan Jangka Joyabaya, seorang raja sakti mondro guno, yaitu kerajaan Kediri beberapa ribu tahun yang lalu," ujar Romo Witak dalam video yang diunggah oleh akun @djarot_pramono.
Romo Witak menggambarkan peresiden ketujuh sebagai Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu. Tokoh dengan ciri itu adalah pemimpin yang sangat religius dan digambarkan bagaikan seorang resi begawan (Pinandito).
Baca Juga:Jokowi Lakukan Reshuffle Pekan Ini, Calon Mentan Baru dari Partai Demokrat?
"Presiden yang ketujuh adalah Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu bisa menyelesaikan permasahan banyak orang, ternyata yang terpilih adalah bapak Jokowi," kata Romo Witak.
Menurut Romo Witak sosok presiden ketujuh juga merupakan orang yang bertindak dengan aturan Yang Maha Esa (Sinisihan Wahyu). Dengan selalu bersandar kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka menurutnya bangsa akan mencapai zaman keemasan yang sejati.
"Dia [Jokowi] jujur adil dan terbukti ternyata hampir 10 tahun memimpin yang dipimpin bapak Jokowi. Semakin dicintai oleh rakyat dan terbukti ini atas dasar perhitung kejawen," ungkapnya.
Romo Witak Condro kemudian mengungkap soal siapa yang ada dalam diri Presiden RI kedelapan. Menurut Romo Witak, pemimpin RI kedelapan mirip dengan Pandawa.
"Di Jongko Jayabaya tidak disebutkan, tapi ada telusur yang menyebutkan bahwa sosok kedelapan tidak jauh dari presiden yang ketujuh yakni watak dan sifat, meniru Pandawa," ungkap Romo Witak.
Baca Juga:Jokowi Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Siapa Kandidat Pengganti Syahrul Yasin Limpo di Kursi Mentan?
"Yudistira orangnya ramah always smile watak bima tegas, presiden yang akan datang tidak akan jauh dari presiden ketujuh. Sifatnya arjuna, menjauhi permusuhan. Kalau sedang menghadapi musuh, dia maju tak gentar, dia akan tetap maju, sifat nakula dan sadewa adalaah sifat itu, jadi siapa kira-kira yaitu tadi tidak jauh dari itu," paparnya.