Fix Pecah Kongsi? Adian PDIP Akui Tak Peduli Jokowi dan Gibran: Saya Enggak Pikirin

Begini pernyataan Adian Napitupulu soal Jokowi dan Gibran.

Farah Nabilla | Fita Nofiana
Rabu, 25 Oktober 2023 | 09:19 WIB
Fix Pecah Kongsi? Adian PDIP Akui Tak Peduli Jokowi dan Gibran: Saya Enggak Pikirin
Adian Napitupulu. ANTARA/Melalusa Susthira K.

BeritaHits.id - Status Presiden Joko Widodo dan putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka di PDI Perjuangan dipertanyakan. Hal ini terkait dengan ditunjuknya Gibran menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Soal status Jokowi dan Gibran, politikus PDIP Adian Napitupulu mengaku bahwa dirinya tak memikirkan keduanya. Pasalnya yang dia utamakan hanyalah bagaimana cara memenangkan Ganjar Pranowo.

"Status Gibran ya anak Jokowi, dalam PDI [pemecatan] itu kewenangan DPP dan ketua umum, tugas saya menangkan Ganjar bagaimana Gibran saya enggak pikirkan, bagaimana Jokowi saya enggak pikirkan," ujar Adian dalam perbincangan di Catatan Demokrasi TvOne.

"Bapak dan anak itu, kalau sampai saat ini sebelum ada surat pemberhentian masih kader PDIP," tuturnya.

Baca Juga:Gibran Ke Mana Sih? Batang Hidungnya Belum Muncul di Kertanegara Jelang Daftar ke KPU RI

Adian menyebutkan bahwa dirinya tak memikirkan kemana arah politik Jokowi di Pemilu 2024 mendatang.

Bakal cawapres Gibran Rakabuming. [Suara.com/Emma Rohimah]
Bakal cawapres Gibran Rakabuming. [Suara.com/Emma Rohimah]

"Dia pernah sampaikan pada saya pribadi dia dukung Ganjar Pranowo, bagaimana praktiknya terserah dia, mau saya pikirkan? enggak! yang saya pikirkan menangkan Ganjar dan Pak Mahfud," kata Adian.

Ditanya soal sudah antipati pada Jokowi, Adian menyebutkan bahwa ada sejarah PDIP memberikan segalanya pada Jokowi.

"Ada sejarah begini, dulu ada yang datang kemudian minta menjadi wali kota minta rekomendasi dikasih, minta lagi dapat rekomendasi dikasih, minta jadi gubernur minta rekomendasi dikasih lagi," ujar Adian.

"Lalu minta jadi calon presiden minta rekomendasi dikasih lagi kedua kali dikasih lagi minta untuk anaknya dikasih lagi minta untuk mantunya dikasih," tambahnya.

Baca Juga:Tiba di Kertanegara, Kaesang Mendadak Lari Depan Wartawan: Telat, telat!

Kemudian Adian menyentil soal adanya permintaan untuk memperpanjang masa jabatan atau tiga periode. Hal ini yang kemudian ditolak oleh PDIP karena menyalahi konstitusi.

"Kemudian ada minta tiga, tiga periode kita tolak, ini masalah konstitusi kita enggak setuju, ada pihak marah ya terserah kita menjaga konstitusi," ujar Adian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak