BeritaHits.id - Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah telah menempatkan pilihannya untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman itu bahkan mendapatkan sejumlah mandat khusus dari calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.
Ia diminta untuk menyambangi masyayikh, habaib, para gus dan para tokoh agama di berbagai daerah. Termasuk menemui Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Bicara soal dukungannya kepada Prabowo, Gus Miftah mengaku sempat mendapatkan tawaran jabatan di kementerian jika saja sosok Menteri Pertahanan tersebut terpilih menjadi presiden di kontestasi mendatang.
Baca Juga:Zodiak 3 Paslon Capres-Cawapres: Tiga Libra, Dua Taurus, dan Satu Scorpio
Saat mendapatkan tawaran tersebut, keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Hasan Besari tersebut mengaku langsung menolak mentah-mentah.
"Jujur saja kita [Saya dan Prabowo] pernah ngobrol soal Kementerian Agama, tapi buru-buru saya tolak," ujar Gus Miftah dikutip dari unggahan kanal YouTube Seleb Oncam News, Rabu (25/10/2023).
Alasannya, Gus Miftah mengaku tak memiliki gambaran jika menduduki jabatan di kementerian. Ia mengaku ingin fokus menjadi seorang pendakwah.
"Saya nggak ada gambaran jadi pejabat. Saya dai aja, sampai sekarang saya nggak ada gambaran," beber Gus Miftah.
Di momen ini, Gus Miftah juga turut membeberkan penyebab mengapa dirinya akhirnya melabuhkan pilihannya kepada Prabowo untuk Pilpres 2024.
Baca Juga:3.382 Personel Polri dan TNI Diturunkan Dalam Pengamanan Kunker Jokowi di Sumsel
"Kenapa saya milih Pak Prabowo, yang pertama guru-guru saya semuanya yang sepuh-sepuh mendawuhkan [menyuruh] kepada saya untuk menemani Mas Prabowo," beber Gus Miftah.
Selain itu, karena dirinya merasa bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi secara tak langsung beberapa kali meminta dirinya agar mendukung calon presiden dari KIM tersebut.
"Kemudian juga ada pernyataan beberapa kali secara implisit dari Pak Jokowi saya untuk mendukung Pak Prabowo," terang Gus Miftah.
Alasan terakhir, karena pernyataan Gus Dur yang pernah mengatakan jika Prabowo akan menjadi presiden di usianya yang tak lagi muda.
"Kemudian ini yang paling penting, Gus Dur pernah mengatakan Pak Prabowo akan jadi presiden di usia tua. Kalau ini terjadi nggak ada yang meragukan kewalian Gus Dur dan kewajiban saya sebagai santri mengawal bahwa apa yang disampaikan Gus Dur itu benar," pungkasnya.