BeritaHits.id - Pemandangan yang cukup mengejutkan datang dari Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Seorang pejabat di Pemda Halmahera Selatan terlihat lari dari wartawan setelah ia selesai diperiksa penyidik di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Publik jelas penasaran siapa pejabat Maluku Utara yang lari dari wartawan ini.
Cukup banyak desas-desus mengenai siapa sosok pejabat daerah tersebut. Namun demikian belum dapat dipastikan identitas valid dari pihak tersebut. Beberapa informasi kemudian coba dikumpulkan, dan dugaan muncul pada pejabat Maluku Utara yang lari dari wartawan itu.
Pejabat Maluku Utara yang Lari dari Wartawan
Sosok ini sendiri datang dengan memenuhi panggilan dari Kejaksaan Tinggi Maluku Utara pada pukul 18.50 WIT. Ketika datang, ia mengenakan celana berwarna coklat dan kemeja berwarna putih. Diduga sosok ini adalah Rusli, yang menjabat sebagai Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halmahera Selatan.
Baca Juga:Korupsi Anggaran Desa, Kepala Pekon Sukamenah Tanggamus Dibui
Dugaan mengerucut pada Rusli karena diduga ia tersangkut kasus korupsi pembangunan Masjid Raya di desa Kampung Makian, Kecamatan Bacan Selatan. Hal ini kemudian membuatnya dipanggil oleh pihak kejaksaan dan harus menghadiri panggilan tersebut.
Selepas diperiksa oleh petugas, ia keluar dari pintu utama Kejaksaan Tinggi Maluku Utara dengan berlari kencang. Sepertinya Rusli berupaya menghindari wartawan yang telah menunggunya di sekitaran gedung tersebut.
Uniknya adalah ketika ia berlari ini ia sambil berteriak bahwa ia tidak bersalah. Tidak jelas nada dan intensi apa yang dimilikinya untuk melakukan hal ini, namun beberapa kamera wartawan berhasil mengabadikan momen tersebut.
Tanggapan Kasi Penkum Kejati Maluku Utara
Pada kesempatan terpisah, pejabat Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Richard Sinaga, memberikan tanggapan atas hal ini. Ia membenarkan terdapat beberapa orang yang dipanggil atas dugaan kasus korupsi yang terjadi di Masjid Raya di Halmahera Selatan.
Baca Juga:Tersangka Baru Dugaan Korupsi Lahan Bendungan Paselloreng, Kejati Sulsel: Kita Lihat Nanti
Meski demikian pihaknya tidak menyatakan siapa saja nama pihak yang dipanggil, karena mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Kasus ini kemudian telah ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan, untuk terus mengumpulkan bukti dan keterangan dari pihak terkait.
Pengerjaan Masjid dalam Tiga Tahap
Menurut berita yang sudah beredar, proyek pembangunan Masjid Raya ini dikerjakan sebanyak tiga tahap. Dimulai dari tahun 2017 lalu di tahap pertama, kemudian 2018 di tahap kedua, dan berakhir di tahap ketiga pada tahun 2019.
Itu tadi sekilas mengenai siapa pejabat Maluku Utara yang lari dari wartawan setelah diperiksa di Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Sekali lagi, belum ada konfirmasi mengenai identitas pihak tersebut, dan hingga saat artikel ini ditulis identitasnya masih sebatas dugaan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian