BeritaHits.id - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membeberkan jika dirinya tak bisa memecat Gibran Rakabuming Raka yang kini telah menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Ketika ditanya alasannya, ia mengungkit soal etika dalam berpolitik.
"Saya tidak akan memecat, namun etika," ujar FX Rudy dikutip dari unggahan kanal YouTube berita surakarta, Jumat (27/10/2023).
Lebih lanjut, FX Rudy mengorek momen ketika Gibran hendak mencalonkan diri sebagai wali kota Solo pada 2019 lewat PDIP. Dijelaskan jika saat itu putra pertama Presiden Joko Widodo alias Jokowi tersebut datang ke DPC untuk meminta kartu tanda anggota (KTA).
"Ketika Mas Gibran mau mencalonkan sebagai wali kota kan syaratnya harus punya KTA PDIP, 9 September 2019, saya enggak lupa. Datang ke DPC, saya buatkan, selesai, paginya untuk mendaftar ke DPD," terang FX Rudy.
Baca Juga:Didukung usai Digugat PDIP Gegara Video soal Megawati, Begini Ucapan Kaesang ke Ade Armando
Dalam pernyataanya, mantan wali kota Solo ini juga mengungkit soal beberapa kader PDIP yang tiba-tiba melompat ke partai lain lantaran memajukan diri dalam pemilihan umum (Pemilu).
"Kalau tingkat kepala daerah itu hal yang biasa, kayak begitu itu. Saya selalu berikan contoh, dulu waktu Pak Bibit Waluyo dicalonkan PDIP, terus yang kedua dicalonkan dari Golkar," beber FX Rudy.
"Terus Sri Ningsih jadi bupati dari PDIP, mencalonkan wakil dari Gerindra. Banyaklah yang seperti itu. Namun demikian secara otomatis ketika mendaftar itu tanda anggota sebagai kader PDIP berakhir," pungkasnya.