BeritaHits.id - Isu perpanjangan masa jabatan presiden hingga 3 periode kembali riuh jadi perbincangan publik. Hal ini pertama kali disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP, Adian Napitupulu beberapa waktu lalu.
Adian mengungkap alasan keretakan hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan PDIP. Menurutnya, hal itu dikarenakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menolak permintaan Jokowi. Tepatnya soal perpanjangan masa jabatan menjadi tiga periode.
Soal cerita tiga periode, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto juga membernarkan adanya isu tersebut.
"Jadi ketika saya sedang nyekar di Makam Bung Karno, Blitar, tiba-tiba muncul berita salah satu menteri yang mengatakan berdasarkan big data-nya, itu ada cukup banyak yang mendorong perpanjangan jabatan atau tiga periode," ucap Hasto usai menghadiri deklarasi Yenny Wahid mendukung Ganjar-Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2023).
"Sebelumnya saya bertemu dengan menteri tersebut, dan dikonfirmasi bahwa ketua umum beberapa partai yang menyuarakan itu, saat itu dikatakan ya sebagai permintaan Pak Lurah, kami mendengar itu," lanjutnya.
![Gibran Sudah Pamit dari PDIP, Hasto Singgung Merah Berubah Jadi Kuning. [Suara.com/Bagaskara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/27/83993-sekjen-pdip-hasto-kristiyanto.jpg)
Lain Hasto, Ketua DPP PDIP Puan Maharani malah menyuarakan bunyi yang berbeda. Puan menyebut bahwa dia tak pernah mendengar Jokowi minta tiga periode.
"Nggak pernah beliau [Presiden Joko Widodo] meminta untuk perpanjangan 3 periode. Yang bisa saya sampaikan bahwa sesuai dengan konstitusi jabatan Presiden itu adalah dua kali, 5 kali 2, 10 tahun," ucap Puan.
Perbedaan penyataan Puan dan Hasto sontak mengundang berbagai respons dari warganet. Salah satunya dalam unggahan akun X @/politicaljokes.
"Bisa-bisanya pimpinan partai saling bantah satu sama lain ya. Kira-kira kenapa ya?" komentar warganet.
Baca Juga:Hasto PDIP Akui Ada Cerita Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Tiga Periode Permintaan Pak Lurah
"Ini mereka gak ada group WA DPP @PDI_Perjuangan," imbuh warganet lain.
"Lah kok ini beda begini, apa internal udah pecah juga ini?" tulis warganet di kolom komentar.
"Mulai saling mengeluarkan bahan-bahan kampanye," timpal lainnya.