
"Motif pelaku membunuh agar tidak diketahui oleh pacar barunya," kata Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti saat konferensi pers pada Kamis (26/10/2023).
Kapolres menyampaikan bahwa ZDL menginap di sebuah Hotel di wilayah Legian (Hotel ST) pada hari Minggu (15/10/2023). Sekitar pukul 03.00 WITA, ia merasa sakit perut hingga mulas sampai beberapa kali harus ke toilet untuk buang air besar tetapi tidak ada yang keluar.
Yang kedua kalinya pelaku ZDL kembali merasakan ada yang keluar. Saat itulah ia baru menyadari di dalam kloset ada sosok bayi. Pelaku segera menekan tombol air kran dan ia sempat mendengar ada suara tangis bayi.
"Agar tidak diketahui oleh pacarnya yang berkewarganegaraan Singapura, waktu itu masih tertidur di kamar, ZDL menutup kloset rapat-rapat dan membersihkan badan beserta kakinya di kamar mandi karena dipenuhi oleh darah," kata AKBP Ida Ayu Wikarniti dikutip dari laman resmi Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca Juga:Psikolog Duga Influencer Buang Bayi di Bandara Alami Baby Blues, Mengapa Demikian?
Selanjutnya kata Kapolres, pelaku mengambil bayi di dalam kloset kemudian dimasukkan ke dalam plastik laundry dan disimpan di lemari pakaian. Kira-kira jam 2 siang, pelaku meninggalkan hotel menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai sambil membawa tas yang berisi orok bayi.
Setelah mengamati situasi, ZDL akhirnya membuang mayat bayi di tempat sampah sekitar halaman parkir bandara. Polisi mengetahui bahwa ZDL adalah pelaku berkat keterangan saksi serta video CCTV di lokasi. Pelaku disangkakan Pasal 342 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.