Seorang siswa SMA berinisial HK (16) di Barito Selatan (Barsel) Kalimantan Tengah (Kalteng) menantang gurunya untuk berkelahi. Aksi itu kemudian viral di media sosial dan mendapatkan kecaman dari warganet.
Akibat dari aksi tersebut, ia pun dikeluarkan dari sekolah dan disarankan mengikuti paket C untuk mendapatkan ijazah SMA.
Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie menyebut pihak sekolah tetap memberikan kebijakan kepada siswa yang masih berusia 16 tahun tersebut untuk mengikuti ujian paket C dengan alasan karena siswa tersebut sudah hampir lulus.
Tonie menyebut bahwa HK dikenal mempunyai sifat temperamental. HK kerap melawan gurunya di sekolah.
Baca Juga:Profil Enuh Nugraha, Pria Lulusan ITB yang Viral Ditemukan Hidup di Pinggir Jalan
"Iya memang sering melawan. Pengakuan dari guru-gurunya memang anaknya agak temperamental," ujar Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie kepada detikcom, Jumat (27/10/2023) malam.
Lebih lanjut, Toni menyebut bahwa pihak sekolah sudah pernah memberikan surat teguran kepada HK tentang sifatnya yang suka melawan. HK dan juga orang tuanya sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Kronologi Kejadian
HK menantang gurunya berkelahi karena tersinggung ditegur pakaiannya tidak rapi. Peristiwa tersebut terjadi di lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Buntok, Barito Selatan pada Senin (23/10/2023) siang. Tonie menyebut bahwa HK ditegur pada saat hendak masuk ke ruangan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Dalam video yang beredar di media sosial, HK meluapkan emosinya kemudian melepaskan seragamnya sembari menantang sang guru untuk berkelahi. Kemudian sang guru menjawabnya dengan nada rendah ingin menenangkan siswa SMA tersebut.
Baca Juga:Viral Cerita Warga Pontianak Beri Tumpangan ke Teman Kerja, Motor dan HP Malah Hilang
Namun, HK tetap menantang gurunya untuk berduel adu kekuatan. Sang guru tetap bersikukuh untuk tidak melayani emosi muridnya yang temperamental tersebut.
Bahkan, tantangan siswa SMA tersebut masih terus berlanjut sampai ia membuka bajunya sembari mengepalkan tangan bak seorang preman yang menentang untuk berkelahi.
Video tersebut berhasil memicu kemarahan warganet, tak sedikit warganet, tak sedikit warganet yang berpendapat bahwa perilaku siswa tersebut sangat tidak pantas dan membuat miris.
"Murid sekarang pada berani-berani ya karena dibela orang tua,dulu saya digetok penggaris penjang aja lapor orang tua malah tambah digesper," kata salah satu akun di kolom komentar.
"Guru jaman now udh gak ada harga dirinya ats nama kebebasan berpendapat," tulis akun lainnya tentang anak SMA tersebut.
Meski demikian, kasus ini sudah ditindaklanjuti oleh Kapolsek Dusun Selatan. Tonie menyebut kedua belah pihak telah menjalani proses mediasi.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa