Bahkan dia sempat menjadi seorang atlet balap nasional pada tahun '80-an. Lucky juga tercatat sebagai pelopor tinju profesional di Malang.
Keterlibatannya masuk dalam dunia sepakbola tak jauh dari peran sang Ayah yang telah mendirikan klub sepakbola pertamanya di Malang lalu mengikuti kompetisi Galatama pada tanghal 11 Agustus 1987 silam.
Bersama dengan Ovan Tobing, Lucky turut mempelopori populernya istilah Aremania sebagai kelompok pendukung fanatik klub Arema.
Istilah tersebut berawal dari jaket yang kala itu dikenakan oleh OT (sapaan akrab Ovan Tobing). Pada bagian belakang jaket itu disebutkan istilaj Aremania. Hingga sejak awal tahun '90-an seluruh anggota sepakat menyebut para pendukung Arema sebagai Aremania hingga saat ini.
Baca Juga:Hasil BRI Liga 1: Penalti Gustavo Almeida Batalkan Kemenangan MU atas Arema FC
Selama mengurus klub Arema, Lucky mempersembahkan gelar juara Galatama XII 1992/93 dan runner-up Piala Galatama tahun 1992.
Ia wafat di Malang pada 24 April 2013 setelah mengalami sesak napas berat dan juga kejang. Lucky tergolek sakit sejak awal September 2012 lalu. Ia terjatuh lantaran kelelahan dan sejak itu, ja lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur. Kesehatannya menurun drastis pasca diketahui mengidap penyakit Hepatitis C pada 2004.
Itulah tadi profil Lucky Adrian Zaenal atau Lucky Acub Zaenal menjadi perhatian publik. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Baca Juga:Link Live Streaming Arema FC vs Madura United, Liga 1 Segera Berlangsung