BeritaHits.id - Perkara pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto terus menemui pro dan kontra. Pasalnya Presiden Joko Widodo dinilai berusaha melanggengkan politik dinasti dengan mendobrak konstitusi.
Sejumlah politikus PDI Perjuangan terlihat cukup keras bereaksi, salah satunya Adian Napitupulu. Bahkan di salah satu program televisi swasta, Adian diduga menyentil Gibran bahkan ketika elite Partai Gerindra, Andre Rosiade, hadir di acara yang sama.
“Ada orang bilang begini, ‘Ada orang untuk dapatkan jabatan, dia pakai kekerasan lalu terjadilah tumpah darah. Ada lagi orang dapatkan jabatan, dia bekerja kena paku kena duri tubuhnya berlumuran darah. Tapi ada juga katanya orang dapat jabatan karena punya hubungan darah’,” tutur Adian, dikutip dari akun TikTok @pusatrisatu, Minggu (29/10/2023).
“Dalam proses mendapatkan jabatan banyak cerita lah. Ada yang mengorbankan darah orang lain, ada yang berdarah-darah sendiri, ada yang mendapat jabatan karena hubungan darah. Di Indonesia katanya seperti itu,” sambungnya.
Baca Juga:Resmi Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Akan Kembalikan KTA PDIP ke FX Rudy
Namun Adian langsung membelokkan pembicaraan ketika coba dikejar siapakah yang dimaksud sebagai seseorang mendapatkan jabatan karena adanya hubungan darah alias garis keturunan.
Justru Adian fokus pada pertanyaan pembawa acara sebelumnya, yakni perihal siapakah capres yang paling lengkap memenuhi kriterianya. Tentu jawabannya sudah bisa diterka, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung oleh PDIP.
“Paket lengkap ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Mereka menguasai, pernah di eksekutif, legislatif,” tutur Adian lalu menjabarkan rekam jejak pasangan calon tersebut.
Untuk diketahui, Ganjar merupakan bacapres dengan latar belakang pernah sepuluh tahun menjadi anggota DPR RI, lalu sepuluh tahun lagi menjadi Gubernur Jawa Tengah. Di sisi lain, Mahfud dikenal dengan kariernya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi, anggota DPR, serta beberapa kali menjadi menteri dengan yang terbaru adalah Menko Polhukam.
“Tidak ada yang memiliki kapasitas sekomplit ini (seperti) mereka berdua,” tegas Adian. “Yang menarik, mereka berdua juga bukan anak siapa-siapa, bukan anak presiden, bukan anak jenderal, bukan anak menteri.”
Baca Juga:Gibran Dinilai Sebagai Kartu Truf Prabowo Subianto Raup Suara Milenial dan Gen Z
“Saya mengingat memenangkan mereka berdua sama seperti memenangkan Jokowi tahun 2014, mengangkat orang yang bukan anak siapa-siapa, kita perjuangkan sepenuh hati, kita kerahkan seluruh tenaga untuk menjadi presiden. Saya mengulang itu lagi untuk memenangkan Pak Ganjar dan Pak Mahfud yang bukan anak siapa-siapa,” pungkasnya.