BeritaHits.id - Hingga kini ke arah mana dukungan Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024 masih menjadi perdebatan. Namun banyak yang meyakini Jokowi telah membelot dari keputusan PDI Perjuangan karena merestui anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Namun tampaknya kemungkinan Jokowi berpaling ke kubu Prabowo ini disangsikan oleh politisi senior PDIP, Panda Nababan. Dilihat di program One on One unggahan kanal YouTube tvOneNews, Panda mengklaim bahwa Jokowi lah yang berperan sangat besar hingga menjadikan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP.
“Aku saksi sejarah. Jokowi itu mengambil peran besar, inisiatif besar, menjadikan Ganjar,” kata Panda, dikutip pada Minggu (29/10/2023).
Panda lalu menceritakan peristiwa tahun 2021, di mana saat itu Panda membawa teman ke Istana Negara. Namun saat itu Jokowi memaksa agar Panda menyediakan waktu bahkan hanya lima menit saja untuk berbicara empat mata.
Baca Juga:Wanita Ini Salat dan Berdoa Ingin Jadi Menantu Ganjar Pranowo, Nah Lho Siapa Dia?
“Tahu yang kita berdua omongin? Ganjar,” ucap Panda.
Saat itu rupanya Jokowi merasa resah melihat banyaknya serangan yang diterima Ganjar, bahkan dari internal PDIP sendiri. Hal ini diduga berkaitan dengan meroketnya elektabilitas Ganjar sementara PDIP tampaknya masih berkeinginan mencalonkan Puan Maharani.
“Jadi di sana (Jokowi bilang) ‘Kok sampai begitu ya Pacul (Bambang Pacul) ngehantam Ganjar?’” tutur Panda. Saat itu Ganjar juga terlibat sejumlah kontroversi, termasuk proyek renovasi rumah dengan dana Baznas yang diterima oleh kader PDIP.
“Mas Panda kan senior, Mas Panda tegur lah,” sambung Panda menirukan permintaan Jokowi.
Apalagi saat itu bukan cuma Bambang Pacul yang mengkritik Ganjar, politisi senior lain seperti Trimedya Panjaitan juga melakukan hal serupa.
Baca Juga:Tetap Pede Walau Ditinggal Jokowi ke Kubu Prabowo, Ganjar: Relawan Lebih Banyak
“Jadi dia ini di dalam kesan dan pengalamanku, yang menjadikan Ganjar calon presiden itu dia. Barangkali Megawati sendiri belum berpikir,” tegas Panda.
“Terus aku sendiri sama dia (berdiskusi) ‘Bagaimana komplotan? Bagaimana mempengaruhi jangan ada reaksi di internal PDI? Bagaimana caranya approach Mega? Bagaimana caranya meyakinkan Puan?’ Sampai ke situ kita diskusikan. Terus tiba-tiba sekarang dia (pindah ke kubu Prabowo), nggak masuk di akalku gitu,” lanjutnya dengan menggebu-gebu.
Panda menilai kerja keras Jokowi untuk menjadikan Ganjar penerusnya sangat tidak selaras dengan realita politik sekarang. “Karena dia otaknya, menjadikan Ganjar jadi calon presiden itu,” tandasnya.
