Merasa Bersalah Gibran Membelot dari PDIP, Djarot Saiful: Saya Gagal

"Tidak ada loyalitas, tidak ada disiplin, dan tidak ada," terang Djarot.

Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Selasa, 31 Oktober 2023 | 09:41 WIB
Merasa Bersalah Gibran Membelot dari PDIP, Djarot Saiful: Saya Gagal
Bakal cawapres Gibran Rakabuming. [Suara.com/Emma Rohimah]

BeritaHits.id - Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengaku merasa gagal menjalankan tugasnya di partai. Hal ini buntut dari salah satu kadernya yakni Gibran Rakabuming Raka yang kini membelot dari PDIP.

Diketahui, Gibran telah resmi menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto. Keduanya telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Rabu (25/10/2023).  Selain itu, status Gibran di PDIP disebut telah berakhir secara de facto.

"Saya gagal, saya bersalah, karena saya ini kan Kabid Ketua Bidang Ideologi. Tugas saya adalah membangun ideologi, membangun kaderisasi, menyiapkan kaderisasi melalui Sekolah Partai," kata Djarot dikutip dari Suara.com, Selasa (31/10/2023).

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berpidato dalam Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023 di Sekolah Partai kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023). [Suara.com/Bagaskara]
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat berpidato dalam Pelatihan Dakwah Digital Tahun 2023 di Sekolah Partai kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (15/4/2023). [Suara.com/Bagaskara]

Djarot mengungkapkan jika selama ini dirinya memiliki tugas untuk membangun ideologi dan kaderisasi dengan menekankan tiga prinsip, yakni disiplin, loyal, dan ikhlas.

Baca Juga:Presiden Ajak Makan Siang Bakal Capres di Istana, Pengamat Politik Sebut Strategi Diplomasi Politik Jokowi

Oleh karenanya, dengan jadinya Gibran menjadi calon wakil presiden dari Prabowo, Djarot merasa jika dirinya gagal menjalankan tugasnya.

"Kader disiplin, royal, ikhlas. Saya gagal. Di beberapa hal saya gagal. Termasuk misalnya pembangkangan Mas Gibran misalnya, tidak ada loyalitas, tidak ada disiplin, dan tidak ada," terang Djarot.

Bukan hanya merasa gagal menjalankan tugasnya sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot juga merasa begitu terluka karena Gibran membangkang dari PDIP.

"Saya merasa aduh, rasanya itu, gimana ya, tertusuk duri ya. Prihatin. Ternyata semua nilai yang kita tanamkan di Sekolah Partai, ya mau siapa yang seperti itu hanya demi kekuasaan semata," pungkasnya.

Baca Juga:PSI Ngaku Sakit Hati Ditolak Ganjar, Faldo: Lu Nggak Boleh Pakai Perasaan di Sini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak