5 Fakta Terbaru Kasus Cacar Monyet di Indonesia

Cacar monyet kembali merebak di Indonesia, kenali gejala dan penyebarannya.

Agung Pratnyawan
Selasa, 31 Oktober 2023 | 10:01 WIB
5 Fakta Terbaru Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Ilustrasi Penyakit Cacar Monyet (Monkey pox). (unsplash/rodney james)

BeritaHits.id - Cek 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang kasus cacar monyet di Indonesia berikut ini. Dengan mengetahui fakta ini, maka kamu bisa leih berhati-hati dengan wabah baru ini.

Seperti diketahui, cacar monyet atau Monkeypox kembali merebak di Indonesia. Per 14 Oktober 2023, terkonfirmasi sudah ada kasus cacar monyet lagi.

Kementerian Kesehatan menyebut bahwa dengan temuan itu membuat adanya dua kasus cacar monyet di Indonesia.

Adapun kasus cacar monyet pertama kali ditemukan di Indonesia pada 20 Agustus 2022 yang merupakan kasus impor atau berasal dari luar negeri. Hal ini tentunya membuat masyarakat khawatir karena penyakit ini cepat menular dan menyebabkan kematian.

Baca Juga:Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Bekasi, Ini Penjelasan Dinkes

Meski demikian, beberapa ahli mengatakan jika cacar monyet ini tidak akan merebak dan jadi pandemi seperti Covid-19 yang sempat membuat seluruh dunia berhenti pada 2019 hingga 2021 lalu.

Buat kamu yang ingin tahu lebih jauh tentang Cacar Monyet, berikut BeritaHits.id telah merangkum informasinya.

1. Vaksin cacar monyet terbatas

Seiring merebaknya Cacar Monyet di Indonesia, pemerintah melakukan setidaknya tiga upaya yakni surveilans, terapeutik dan vaksinasi. Mengenai vaksinasi, akan diberikan terutama pada populasi yang paling berisiko.

Kriteria penerima vaksin Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Juga:Penting Diperhatikan! Berikut Cara Isoman bagi Penderita Cacar Monyet

Vaksinasi Monkeypox rencananya akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Oktober 2023 dengan jumlah sasaran sekitar 447 orang.

Vaksinasi akan diselenggarakan di Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo serta Puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Akan tetapi menurut BBC, jumlah vaksin cacar monyet di Indonesia sangat terbatas.Dalam setahun terakhir, kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, vaksin baru disuntikkan ke 250 orang dengan risiko tinggi tertular cacar monyet.

2. Penularan menyerang kelompok tertentu

Soal cacar monyet ini, Kemenkes telah melakukan berbagai penelitian. Dan hasilnya, cacar monyet hanya menyerang kelompok tertentu.

Dari hasil penelitian Kemenkes, pasien tertular cacar monyet sejak 13 tahun lalu berusia antara 25 hingga 29 tahun.

Kemudian dari hasil penelusuran medis, 14 pasien cacar monyet mengaku kepada petugas surveilans bahwa mereka melakukan hubungan seksual sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki.

3. Pasien adalah mereka yang belum mendapatkan vaksin cacar

Kemudian, penelitian juga menyebut bahwa mereka yang terinfeksi cacar monyet sebagian besar adalah orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar.

Padahal di Indonesia, vaksin cacar biasa diberikan sejak orang tersebut masih kecil. Selain itu, orang-orang yang rawan tertular cacar monyet adalah mereka yang aktif melakukan hubungan sesama jenis.

4. Penularan cacar monyet tidak gampang

Menurut pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Airlangga, Windhu Purnomo, penularan cacar monyet tidaklah gampang.

Windhu Purnomo berkata, cacar air umumnya menular dari seorang pengidap ke orang yang belum terinfeksi melalui sentuhan kulit.

Selain itu penularan juga bisa melalui pernafasan. Akan tetapi hal ini jartang terjadi.

Pernyataan serupa dikatakan Kepala Satuan Tugas Penanganan Cacar Monyet Ikatan Dokter Indonesia, dr. Hanny Nilasari.

Ini sangat berbeda dengan Covid yang penularan utamanya melalui droplet orang yang terinfeksi. Metode penularan mpox yang paling utama adalah melalui kontak erat, yaitu tergeseknya kulit orang yang terpapar dengan kulit orang yang sehat,” kata Hanny.

5. Gajala cacar monyet

Setelah terpapar virus cacar monyet, rata-rata masa inkubasinya adalah 1 hingga 2 minggu sebelum gejala muncul. Tanda-tanda awal cacar monyet meliputi gejala mirip flu berikut:

  • Panas dingin
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Gejala mirip flu ini biasanya diikuti dengan timbulnya ruam. Ruamnya bisa terlihat seperti jerawat atau lecet dan terasa nyeri.

Itukah 5 fakta tentang kasus cacar monyet di Indonesia. Semoga informasi ini bisa membuat kamu tetap tenang dan tidak terlalu panik namun tetap waspada

Kontributor : Damai Lestari

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak