BeritaHits.id - Belum lama ini, rekaman video suku pedalaman Halmahera, Maluku Utara yaitu Hongana Manyawa saat ancam usir penambang nikel menjadi viral di media sosial. Rekaman video ini beredar dan disorot oleh media asing.
Rekaman ini awalnya diunggah oleh akun Survival International di X. Dalam caption unggahan disebut bahwa masyarakat adat Hongana Manyawa terekam kamera ketika sebuah buldoser dioperasikan menghancurkan hutan tempat suku ini tinggal.
Terlihat di video berdurasi 50 detik ini, dua orang dari suku Hongana Manyawa mengancam penambang nikel yang akan melakukan penebangan di daerah tersebut.
Dua orang yang masih menggunakan pakaian khas suku tersebut ini membawa tombak dan panah. Keduanya berdiri di seberang sungai dan mengancam para penambang agar meninggalkan lokasi tersebut.
Baca Juga:Astaga! Siswa di Wonogiri yang Dituduh Gurunya Pencuri hingga Minta Keadilan Ternyata Anak Yatim
Di akhir video, ancaman dari dua orang suku Hongana Manyawa ini tidak digubris oleh pihak petugas. Terdengar dari video ini, petugas justru menyalakan mesin buldoser seolah mengancam suku tersebut.
Pria-pria dari suku di pedalaman Halmahera ini lalu berlari masuk ke dalam hutan usai menerima ancaman dari petugas penambang nikel tersebut.
Survival International menyebut jika aksi penambang nikel yang menebang pepohonan di area hutan tempat suku Hongana Manyawa tinggal ini sudah berlebihan. Ditakutkan jika aksi ini justru akan membuat kehidupan suku pedalaman tersebut terancam.
Suku Hongana Manyawa diketahui merupakan penduduk asli di pedalaman Halmahera, Maluku Utara. Suku ini diketahui merupakan penjaga hutan hujan di lokasi tersebut.
Organisasi pegiat lingkungan, Survival International mengecam aksi penambang nikel yang mengancam tempat tinggal suku Hongana Manyawa di pedalaman Halmahera ini. Sayangnya, hingga kini, pemerintah masih belum memberi keterangan apapun.
Baca Juga:Dituduh Pencuri oleh Gurunya, Siswa SMK di Wonogiri Jalan Kaki Bawa Poster Mencari Keadilan