BeritaHits.id - Nama Celine Evangelista turut disebut dalam persidangan kasus korupsi PT Antam, di mana disebutkan eks istri Stefan William itu pernah menerima Rp500 juta karena dinilai mempunyai koneksi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Yang lebih mengejutkan publik, persidangan kasus korupsi tambang di Sulawesi Tenggara itu juga mengungkap dugaan panggilan Celine kepada ST Burhanuddin, yakni “Papa”. Panggilan ini belakangan memicu beragam spekulasi miring dari warganet.
Lantas seperti apa profil lengkap ST Burhanuddin yang sudah menjabat sebagai Jaksa Agung sejak tahun 2019 tersebut?
Profil Lengkap ST Burhanuddin
Baca Juga:5 Potret Glamor Celine Evangelista,Namanya Terseret Kasus Korupsi Hingga Dicap Ani-Ani
Sanitiar Burhanuddin merupakan Jaksa Agung ke-24 yang dilahirkan di Cirebon, Jawa Barat pada 17 Juli 1954. Sosoknya juga dikenal luas sebagai adik dari politikus senior PDI Perjuangan, Tubagus Hasanuddin alias TB Hasanuddin.
ST Burhanuddin dilahirkan dari pasangan Entis Sutisna dan Jojoh Juansih. ST Burhanuddin menempuh pendidikan di SDN Talaga Majalengka dan SMPN Talaga, Majalengka sebelum hijrah ke Magelang saat memasuki tingkat SMA.
Setelah itu ST Burhanuddin menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Universitas 17 Agustus Semarang. Perkara almamater S1 ST Burhanuddin sempat menjadi perbincangan karena beredar kabar dirinya merupakan lulusan Universitas Diponegoro, tetapi Kejaksaan Agung telah mengklarifikasinya.
ST Burhanuddin kemudian melanjutkan pendidikan Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen Labora Jakarta dan dilanjutkan dengan pendidikan doktoral di Universitas Satyagama, Jakarta.
ST Burhanuddin memulai kariernya sebagai staf Kejaksaan Tinggi Jambi pada tahun 1989. Setelah itu ST Burhanuddin mengikuti pendidikan pembentukan jaksa lebih lanjut hingga dipercaya mengemban beberapa amanah.
Sepanjang 34 tahun kariernya, ST Burhanuddin pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di beberapa daerah seperti Bangko (Jambi) sampai Cilacap.
Lalu pada tahun 2007, ST Burhanuddin menjabat sebagai Direktur Eksekusi dan Eksaminasi Kejaksaan Agung sebelum ditugaskan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara pada periode 2008-2009.
Sejak itu kariernya terus melejit, seperti dengan menjadi Kajati Sulawesi Selatan dan Barat pada tahun 2010. Saat itu ST Burhanuddin sempat menangani kasus korupsi yang menjerat eks Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo.
Lalu pada tahun 2011-2014, ST Burhanuddin dimandati jabatan sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
Selepas pensiun, ST Burhanuddin pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Hutama Karya pada tahun 2015. Hingga akhirnya ST Burhanuddin ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Jaksa Agung dan resmi dilantik pada 23 Oktober 2019.
Selama mengepalai korps adhyaksa, ST Burhanuddin kerap dipuji karena membongkar sejumlah kasus korupsi besar, seperti Jiwasraya dan Asabri.