Kata-Kata Terakhir Bocah 8 Tahun Sebelum Dibunuh MFM Anak Pensiunan Polisi di Sulteng

MFM (16) mengaku mencekik korban yang masih SD tersebut karena merasa sakit hati.

Farah Nabilla | Elvariza Opita
Jum'at, 03 November 2023 | 14:46 WIB
Kata-Kata Terakhir Bocah 8 Tahun Sebelum Dibunuh MFM Anak Pensiunan Polisi di Sulteng
Anak pensiunan polisi di Palu yang tega bunuh bocah 8 tahun. (x/kegblgnunfaedh)

BeritaHits.id - Seorang anak pensiunan polisi di Palu, Sulawesi Tengah, berinisial MFM (16) sedang menjadi sorotan publik. Pasalnya MFM tega menghabisi nyawa bocah SD berinisial AR (8) setelah dua hari menghilang.

Tentu yang menjadi pertanyaan publik adalah apa motif di balik kejahatan tersebut, apalagi karena korban dan pelaku ternyata tidak saling kenal sebelumnya. Pihak keluarga mengklaim korban diiming-imingi dengan ajakan bersepeda bersama serta akan dibelikan es krim sebelum dibunuh.

Jenazah korban akhirnya ditemukan dalam keadaan tak berbusana di Lorong 5, Jalan Asam 2, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa (31/10/2023) malam. Kemudian diakui oleh MFM yang tak lagi bisa mengelak, bocah malang itu ternyata dihabisi dengan cara dicekik.

“Setelah kita bujuk, akhirnya dia menunjukkan lokasinya (tempat jenazah disembunyikan),” ungkap Kapolsek Palu Barat AKP Rustang, dikutip pada Jumat (3/11/2023). “Pengakuan MF ke kami, bocah itu dibunuh dengan cara dicekik.”

Baca Juga:Siapa Pensiunan Polisi yang Anaknya Bunuh Bocah SD di Sulteng? Ini Sosoknya

Diakui lebih lanjut oleh anak pensiunan polisi berpangkat AKBP tersebut, korban dibunuh karena pelaku yang merasa sakit hati dengan kata-kata yang disampaikan.

Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).


Kala itu MFM mengajak korban bermain permainan tradisional dengan stik es krim yang konon sedang musim. Lalu keduanya juga berboncengan naik sepeda. Hingga di Jalan Asam II, sepeda yang mereka gunakan terjatuh karena jalanan yang rusak.

Saat itulah korban sempat berceletuk yang disebut memancing emosi pelaku.

‘Nambongo (bodoh dalam bahasa Kaili) kau ini naik sepeda!’ Kata korban kepada pelaku saat sepeda yang ditumpangi jatuh,” ujar Kasatreskrim Polresta Palu, AKP Ferdinand E Numbery.

Ucapan itu yang konon membuat pelaku emosi sehingga langsung membalas, “Kau ini sudah diantar tapi kurang ajar!”

Baca Juga:Sosok Khoiri: Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Motif Masih Simpang Siur

Lalu saat mereka melewati jalan yang sunyi, pelaku meletakkan sepedanya dan menganiaya korban dengan lututnya. Tak hanya dianiaya, MFM kemudian juga mencekik korban sampai meninggal dunia.

“Setelah korban tidak bergerak lagi, pelaku membuka baju dan celana korban kemudian membuang ke semak-semak,” kata polisi.

Saat itu pelaku rupanya sempat memegang kemaluan korban. “Setelah itu meninggalkan korban di TKP dan langsung pulang ke rumahnya,” tandas Ferdinand.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak