BeritaHits.id - Perbuatan bejat Khoiri alias Satir (52) yang tega membunuh menantunya sendiri, Fitria Almuniroh Hafidloh Dinayah (23), benar-benar membuat warganet mengelus dada. Apalagi karena Fitria sedang menantikan kelahiran anak pertamanya dengan sang suami, Sueb Wibisono (31).
Mirisnya, terkuak juga bila Khoiri sampai hati menghabisi nyawa Fitria karena menantunya berontak saat akan dirudapaksa.
“Saat kejadian, suami korban ini sedang interview pekerjaan. Di dalam rumah, hanya ada korban dan tersangka,” ucap Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Aziz, dikutip pada Jumat (3/11/2023).
Menurut Hari Aziz, kemungkinan besar tersangka tidak bisa menahan nafsu setelah melihat sang menantu keluar dari kamar mandi. Khoiri kemudian mengikuti Fitria ke dalam kamar dan berusaha merudapaksa menantunya yang sedang hamil besar tersebut.
Baca Juga:Khoiri Tega Bunuh Menantu, Berawal Karena Tak Kuasa Tahan Nafsu Lihat Fitria Tidur Terlentang
“Upaya tersangka itu ditolak dan dilawan sama korban. Bahkan korban pun sempat berteriak setelah aksi percobaan pemerkosaan itu,” tutur Hari Aziz.
“Tersangka pun naik pitam dan langsung mengeksekusi korban. Pelaku menggorok leher korban sehingga korban bersimbah darah dan meninggal dunia. Korban tidak sempat melawan,” lanjutnya.
Namun sebelum mengakui niat bejatnya memerkosa sang menantu, Khoiri rupanya sempat berkilah bahwa dirinya kesal dengan Fitria karena masalah utang.
Disampaikan Kapolsek Purwodadi Iptu Pujiyanto, Khoiri sempat mengaku jengkel lantaran anaknya banyak utang akibat pengaruh Fitria.
“Namun dugaan ini masih didalami lebih lanjut oleh jajaran Satreskrim Polres Pasuruan,” kata Pujiyanto yang lalu menambahkan bahwa gelagat Khoiri berubah sekitar dua hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi.
Baca Juga:Fakta-fakta Sadis Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan Di Pasuruan, Diduga Karena Cinta Segitiga
Padahal Khoiri dan Fitria dikenal tidak pernah terlibat cekcok setelah resmi tinggal serumah sebagai mertua dan menantu. Namun dalam kurun waktu dua hari sebelum pembunuhan terjadi, menurut Pujiyanto, Khoiri disebut berubah menjadi sosok temperamental.
“Tapi sebelum kejadian itu tidak ada masalah yang signifikan. Semua normal-normal saja,” tandasnya.