BeritaHits.id - Keponakan Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahu dikabarkan tewas di tangan sayap militer Hamas, Brigade Al Qassam. Yair Edou Netanyahu disebut meregang nyawa saat terlibat dalam sebuah konfrontasi di wilayah Gaza.
Diketahui, Yair Edou merupakan seorang kapten di angkatan bersenjata Israel. Keponakan Netanyahu ini juga merupakan seorang komandan di unit penembak jitu Israel yang bertugas menembus Gaza.
Dikutip dari pemberitaan Turkiye News Paper pada Selasa (7/11/2023), Yair Edou pernah mendapatkan medali sebegai penembak jitu berbahaya. Namun, kini keponakan Netanyahu itu dikabarkan meregang nyawa akibat kontak senjata dengan pasukan elite Hamas.
Sebelumnya, sejumlah petinggi pasukan Israel juga dikabarkan tewas di tangan pejuang Hamas di Gaza. Ada kurang lebih enam tentara pasukan pendudukan Zionis yang meninggal dunia.
Baca Juga:Bom Pabrik Roti sampai Penampungan Air, Israel Dinilai Sengaja Buat Warga Sipil Palestina Kelaparan
Keenam pasukan Israel yang tewas di tangan pejuang Hamas di antaranya adalah Kolonel Ya'qub Yuhanna, Kolonel Othai Zeikhim, Mayor Yamin Jurham, Letnan Mahadim Dandan, Letnan Daud Yahuda, dan Rekrut Ibrahim Ayyaruz.
Namun, terkait dengan kabar tewasnya sejumlah tentara Israel hingga Yair Edou, pemerintahan Israel ataupun Perdana Menteri Israel belum angkat bicara ataupun memberikan tanggapan resmi.
51 Warga Palestina Tewas Dihantam Roket Zionis
Ada kurang lebih 51 warga Palestina yag tewas akibat serangan udara yang dilakukan oleh Israel di kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah pada Sabtu (4/11/2023) malam waktu setempat.
Dikutip dari laporan kantor berita resmi Palestina WAFA, sejumlah pesawat tempur Israel menyerang rumah keluarga Sam'an di kamp Al-Maghazi sehingga melukai puluhan orang. Diketahui, sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
Baca Juga:Kesaksian Muhammad Husein di Gaza: Zionis Makin Menikmati Lakukan Pembantaian
Bombardemen Israel itu menghancurkan rumah tersebut sampai merusakkan rumah-rumah dan infrastruktur di sekitarnya. Lebih dari itu, tentara Israel diketahui juga memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza yang sudah menjadi sasaran serangan udara tanpa henti Israel sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.
"Jumlah korban tewas akibat agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober adalah 9.500 orang, termasuk 3.900 anak-anak, dan 2.509 perempuan," kata Salama Marouf, kepala Kantor Media Gaza, dalam sebuah konferensi pers.
Hampir 1.540 warga Israel juga tewas akibat konflik ini. (Sumber: Antara/Anadolu)