BeritaHits.id - Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh tak kuasa menahan air matanya kala memimpin rapat kabinet. Hal itulah yang terlihat di video unggahan akun TikTok @trtworld dan belakangan menjadi viral di media sosial.
“PM Palestina meneteskan air mata dalam pembukaan rapat kabinet otoritas Palestina di Kota Ramallah, Tepi Barat, pada 6 November,” begitulah keterangan yang tertera di kolom caption, dikutip pada Rabu (8/11/2023).
Pucuk pimpinan Palestina itu disebut menangisi puluhan ribu korban agresi militer Israel yang didominasi oleh anak-anak.
“PM Palestina menangis saat berbicara tentang anak-anak yang terbunuh dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza Palestina,” tulisnya sebagai caption.
Baca Juga:Gempuran Israel Tewaskan 160 Orang Anak Setiap Hari di Gaza, Ini Data WHO
Awalnya Mohammad Shtayyeh masih berusaha untuk berbicara normal, tetapi kemudian suaranya mulai pecah akibat tak sanggup menahan tangis. Mohammad Shtayyeh sempat berhenti berbicara sejenak sebelum melanjutkan lagi sambutannya, di mana sang PM Palestina mendoakan agar para korban diampuni oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Semoga Tuhan mengampuni jiwa-jiwa para martir dan terkutuklah para kriminal,” ucap Mohammad Shtayyeh.
Warganet sendiri tampak membanjiri postingan tersebut dengan dukungan dan doa agar perdamaian segera tercipta di kawasan Palestina.
“Gak kebayang betapa sakitnya berdiri sendiri gak bisa apa-apa, ya Allah,” komentar warganet.
“Dunia bersamamu. Semua orang mengusahakan yang terbaik yang kami bisa. Free Palestine,” timpal yang lainnya.
Baca Juga:Prabowo Sambut 22 Mahasiswa Palestina Untuk Kuliah Di Universitas Pertahanan
Di sisi lain, desakan agar Israel melakukan gencatan senjata semakin ramai mengemuka, Namun sejauh ini Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak opsi tersebut dan berdalih semua serangan dilakukan demi membalas organisasi militan Palestina, Hamas.
Bahkan dalih ini juga dipakai oleh militer Israel kala menarget Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Militer Israel diketahui menuding ada terowongan persembunyian Hamas di bawah rumah sakit.