BeritaHits.id - Momen calon presiden usungan PDIP Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan Duta Besar Jepang Kanasugi Kenji di acara bertajuk Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri menuai sorotan.
Berlangsung pada Selasa (7/11/2023) di Kantor CSIS Jakarta, pada saat itu, Kanasugi Kenji melontarkan pertanyaan terkait rencana kebijakan politik luar negeri Ganjar. Ia mempertanyakan perbedaan kebijakan politik luar negeri yang diambil Ganjar dengan pemerintahan saat ini.
"Pertanyaan saya agak abstrak, tapi perubahan apa yang akan Anda lakukan dalam kebijakan luar negeri dibandingkan dengan kebijakan luar negeri yang ada di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo," tanya Kanasugi dikutip dari unggahan kanal YouTube Metro TV, Rabu (8/11/2023).
Usai Dubes Jepang tersebut selesai menyampaikan pertanyaannya, Ganjar langsung menyahut. Namun, ia tak langsung menjawab pertanyaan tersebut. Ia justru membicarakan momen ketika dirinya bertemu dengan Kaisar Jepang Naruhito di Candi Borobudur.
Ganjar memuji keramahan Kaisar Naruhito yang saat itu mengajak dirinya bersalaman. Padahal sebelumnya ia diwanti-wanti agar tak mengajak Kaisra Naruhito bersalaman.
"Kaisar Bapak ternyata ramah sekali. Saya mengantarkan Kaisar melihat candi dan dulu kami dikasih tahu Pak Dubes nanti tidak boleh salaman, padahal kami ingin salaman, kami ingin jabat tangan dengan kaisar," kata Ganjar.
"Yang saya luar biasa adalah begitu kami berdiri, Pak Kaisar mendatangi kami dan mengajak salaman. Sesuatu yang luar biasa. Saya terkejut karena beliau sampaikan kepada saya ada Former Prime Minister ingin bicara, ternyata Pak Fukuda," lanjutnya.
Usai menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan Kaisar Jepang Naruhito, Ganjar lantas baru menjawab pertanyaan dari Dubes Jepang soal perubahan kebijakan luar negeri yang akan ia buat.
Jawaban yang dilontarkan oleh salah satu calon presiden di Pilres 2024 ini kini menuai sorotan dari publik. Dikutip dari unggahan akun X @/Mayapada0812, banyak netizen yang melontarkan komentar miring kepada Ganjar.
"Pak, dia itu tanya apa perubahan dari kebijakan luar negeri Anda jika jadi presiden dibanding dengan Pak Jokowi. Ditanya foreign policy kok jawab salam-salaman. Jane ngerti opo ora?" kata akun X tersebut.
"Pak @ganjarpranowo mbok ya kalau jawab pertanyaan yang agak nyambung," komentar netizen.
"Sudah menjadi kebiasaannya lari dari konteks. Mungkin terbiasa sehari-harinya suka lari-lari. Den bo*** kalau ditanya lari dari konteks kalau nggak gitu balik nanta sama penanya," imbuh yang lain.
"Sudah pakai headset penerjemah pun nggak nyambung. Gitu levelnya masih Mendagri," timpal lainnya.
"Parah Ganjar jawabannya ngawur ke mana-mana dan Dubes Jepang itu belum tentu ngerti bahasa Indonesia," komentar netizen lainnya lagi.