"Dua tungkai kaki mengayuh pedal seirama, mata memandang awas ke depan, tangan menggenggam kemudi seraya jari waspada menarik tuas rem," ujar Jokowi.

"Jika jalan menanjak, badan sedikit membungkuk. Jika berbelok ke kanan atau ke kiri, tubuh ikut menyelaraskan. Satu yang tetap, titik berat pesepeda selalu ada di tengah-tengah," lanjutnya.
Selain itu, Jokowi mengujarkan bahwa bersepeda adalah olahraga yang bisa dilakukan oleh semua orang lintas usia dan tentunya bebas polusi.
"Bersepeda itu untuk semua orang, semua usia, lintas suku dan peradaban. Karena itulah, saya senang berbagi sepeda di setiap acara dan kunjungan," pungkasnya.
Baca Juga:Sentil Deddy Sitorus yang Ledek Jokowi, Jarnas 98: Isi Dompet OK, Isi Kepala KO