Stok Pangan di Pengungsian Makin Menipis, Warga Palestina Putus Asa hingga Minum Air Laut

"1,5 juta warga sipil, warga Palestina tidak memiliki air dan makanan," bebernya.

Agatha Vidya Nariswari | Dita Alvinasari
Minggu, 12 November 2023 | 15:07 WIB
Stok Pangan di Pengungsian Makin Menipis, Warga Palestina Putus Asa hingga Minum Air Laut
Ribuan warga Palestina meninggalkan Gaza bagian utara menuju wilayah selatan dengan berjalan kaki ditengah serangan Israel pada Jumat (10/11/2023). [MAHMUD HAMS/AFP]

BeritaHits.id - Kondisi di Palestina semakin mencekam akibat serangan membabi buta yang dilancarkan oleh Israel. Terkini, ratusan ribu warga di Gaza utara diketahui mengungsi ke wilayah selatan.

Terkait dengan kondisi Gaza yang bertambah mengerikan, Direktur Rumah Sakit Al Shifa, Dr Mohammad Abu Salmiya, mengujarkan jika kini nyawa puluhan bayi di ujung tanduk usai para pasukan tentara Israel mematikan aliran listrik di Palestina.

Selain itu, ia mengatakan jika banyak pengungsi yang kini kekurangan makanan dan minuman. Dikatakan oleh direktur salah satu rumah sakit di Gaza tersebut, sebanyak 1,5 ribu pengungsi merasa putus asa dengan hidupnya lantaran tak mendapatkan makanan dan minuman.

"Saya ingin untuk menggarisbawahi satu hal lagi sekarang. Kita bicara tentang kebakaran dan penyerangan terhadap rumah sakit dan kita perlu mendiskusikan dan menghentikan itu," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Al-Jazeera, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga:Deddy Corbuzier Kritik Aksi Boikot Produk Pro Israel: Enggak Nolong!

"Tapi kita harus mengerti masalah yang paling serius sekarang adalah 1,5 juta secara warga mengungsi tanpa air dan makanan putus asa," lanjutnya.

Dr Mohammad Abu Salmiya mengungkapkan jika banyak pengungsi yang terdesak hingga akhirnya terpaksa meminum air yang ada di pinggir jalan hingga mengonsumsi air laut yang dicampur dengan gula.

"Tidak bisa hidup lama tanpa air di sana. Mereka mengambil air dari jalan dan mereka meminum air laut dengan gula di dalamnya," ucapnya.

Lebih lanjut, dengan kondisi yang kini dialami oleh warga Palestina, ia menyebut jika keadaan ini menunjukkan kegagalan seluruh negara-negara di dunia untuk melakukan intervesi kemanusiaan.

"Jadi ini adalah kegagalan besar kemanusiaan internasional. Mereka tidur di udara terbuka. Mereka tidak mempunyai selimut. Untuk anak-anak, 1,5 juta warga sipil, warga Palestina tidak memiliki air dan makanan," pungkasnya.

Baca Juga:Tak Pasang Foto Semangka Meski Bela Palestina, Deddy Corbuzier Ngumpet di Balik Nama Bu Menlu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak