BeritaHits.id - Suami dokter Qory Ulfiyah Ramayanti akhirnya ditangkap polisi setelah memviralkan hilangnya sang istri. Willy Sulistio ditangkap karena terbukti melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada sang istri yang sedang hamil 6 bulan tersebut.
Bahkan belakangan terungkap ada banyak luka memar di tubuh dr Qory yang merupakan buah kekerasan fisik, psikis, serta verbal yang dilakukan Willy. Padahal selama ini pula dr Qory yang berperan sebagai tulang punggung keluarga karena Willy tidak bekerja.
Willy bahkan mengakui hal tersebut di hadapan awak media, “Saya tidak bekerja, mengurus anak-anak di rumah.”
Willy memang pernah mengaku sering gonta-ganti pekerjaan, mengakibatkan keluarga mereka kerap menghadapi situasi yang disebut “gali lubang tutup lubang” alias pinjam sana-sini demi menutupi kebutuhan.
Bahkan buruknya kondisi finansial ini pernah tercermin di salah satu konten unggahan Willy beberapa tahun lalu. Saat itu masih pandemi Covid-19 dan Willy membuat konten memasakkan makanan untuk istri dan anaknya.
“Kita mau masak. Kan diam di rumah, makannya serba terbatas. Yang penting ada aja, bisa kenyang, tetap sehat,” kata Willy dikutip dari kanal YouTube-nya, Sabtu (18/11/2023).
Namun yang menjadi sorotan adalah makanan yang dibuatkan Willy, yakni sebungkus mie instan dan dua butir telur yang digoreng. Padahal keluarga mereka ada berlima, yakni Willy, dr Qory, serta ketiga anak laki-laki yang masih dalam masa pertumbuhan.
“Pakai nasi deh,” lanjut Willy, menyiasati sedikitnya lauk-pauk yang tersedia, sembari mengakui bahwa menu tersebut tidak sehat. “Tapi ya sekarang kan keadaannya lagi nggak normal, jadi kita menggunakan yang ada dulu.”
Terlihat nasi sudah disiapkan di piring masing-masing, lalu Willy membagikan mi serta telur goreng buatannya. Willy sendiri sempat beralasan bahwa tidak ada penjual sayur yang lewat karena sedang pandemi Covid-19.
Baca Juga:Viral Curhatan Suami Dokter Qory Dulu Kawin Lari Gegara Hampir Dihajar Mertua: Kadang Gak Makan
Saat itulah ekspresi dr Qory menjadi sorotan. Sebab dr Qory tampak melamun sambil sesekali menatap ke arah anaknya satu-persatu. Sang dokter baru tampak bereaksi setelah Willy mencoba mengajaknya berbicara.
“Bunda diem aja nih. Bunda capek soalnya kerja mulu di klinik,” tutur Willy.