BeritaHits.id - Kecelakaan antara kendaraan roda empat dengan Kereta Api (KA) kembali terjadi. Kali ini, kecelakaan terjadi antara minibus Elf dengan KA Probowangi rute Surabaya-Banyuwangi di daerah Desa Ranupakis, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Minggu (19/11/2023) malam.
Kecelakaan ini memakan korban jiwa yang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Haryoto Lumajang pada Senin (20/11/2023) dini hari. Lalu, bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi? Simak inilah 6 fakta selengkapnya.
1. Kronologi kejadian
Kecelakaan ini bermula ketika minibus Elf yang ditumpangi oleh 11 orang penumpang ini melaju kencang dari arah selatan Desa Ranupakis ke arah Probolinggo. Mobil yang harusnya tertahan karena melintas di rel kereta tersebut terus melaju karena tidak adanya palang pintu.
Baca Juga:Kronologi Elf Tertabrak Kereta Probowangi Di Lumajang Tewaskan 11 Orang
Dari arah timur, KA Probowangi yang melewati lintasan rel tersebut tak bisa mengerem mendadak saat mobil tersebut melintas. Alhasil, gerbong depan kereta menabrak mobil minibus tersebut dan kecelakaan tak bisa terelakkan.
2. Mobil sempat terseret 50 meter
KA Probowangi yang menabrak mobil tersebut pun baru bisa berhenti setelah 50 meter menyeret mobil Elf tersebut di lintasan rel kereta api. Akibat tabrakan ini, beberapa korban penumpang mobil Elf pun ada yang terlempar keluar dari mobil. Mobil pun ringsek dan kebanyakan korban tak bisa diselamatkan.
3. 11 orang penumpang elf tewas
Kecelakaan maut ini menyebabkan 11 orang penumpang Elf tersebut tewas, meskipun beberapa dari mereka sempat dilarikan ke RSUD terdekat. Para korban ini diduga baru selesai melakukan perjalanan dari Nganjuk - Surabaya dan akan kembali ke daerah Probolinggo.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Kereta Api Probowangi Tabrak Elf di Lumajang, 11 Orang Dilaporkan Tewas!
4. Penumpang KA Probowangi selamat
Kecelakaan KA Probowangi ini juga menyebabkan beberapa penumpang KA juga mengalami luka-luka, namun 266 orang penumpang KA Probowangi dinyatakan selamat. KA Probowangi ini juga sempat tertunda keberangkatannya sebelum akhirnya dinyatakan masih layak jalan oleh pihak teknisi KA.
5. Korban balita belum ditemukan
Dari hasil investigasi pihak Polres Lumajang, setidaknya ada 11 orang korban jiwa dalam kecelakaan ini, termasuk seorang balita yang diduga ikut dalam perjalanan. Namun setelah mencoba mengevakuasi seluruh korban, pihak kepolisian belum menemukan korban balita tersebut.
"Kabarnya ada korban balita, tapi belum ditemukan hingga sekarang. Kita masih coba sterilkan lokasi TKP dan akan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kecelakaan," ungkap Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson.
6. Satu korban belum teridentifikasi
Para korban kecelakaan ini pun langsung dibawa ke RSUD Haryoto untuk diidentifikasi. Dari hasil identifikasi, polisi pun mengonfirmasi 10 identitas korban dan 1 korban lainnya yang belum ditemukan belum bisa diidentifikasi.
Pihak PT KAI pun menyesalkan kejadian kecelakaan ini dan berkomitmen akan melakukan evaluasi terkait palang pintu yang diduga terlepas di sekitar Desa Ranupakis sehingga menyebabkan kecelakaan maut ini terjadi.
Kontributor : Dea Nabila