BeritaHits.id - Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi mengomentari kabar yang menyebut kasus chat mesum Habib Rizieq dibuka lagi.
Teddy Gusnaidi mengatakan, dibukanya kasus lawas Eks Imam Besar FPI tersebut bukan dilatarbelakangi oleh keinginan pemerintah.
"Kasus chat mesum Rizieq diteruskan bukan karena keinginan pemerintah, apalagi sebagai pengalihan isu seperti yang dituduhkan. Kasus ini diteruskan karena melaksanakan putusan pengadilan. Ada yang menggungat SP3 yang dikeluarkan kepolisian dan gugatan tersebut dikabulkan oleh pengadilan," tulis Teddy Gusnaidi lewat jejaring Twitter miliknya, Selasa (19/1/2021).
Teddy Gusnaidi menerangkan hal ini khusus para pendukung Habib Rizieq bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Nyawa Nyaris Melayang, Viral Pemuda Main Perosotan, Badan Hampir Mental
Politisi PKPI itu menuturkan, polisi yang menangani kasus Habib Rizieq pun sebenarnya merupakan pihak yang dirugikan. Oleh sebab itu, menurutnya bukan polisi pula yang berkehendak melanjutkan kasus chat mesum tersebut.
Dengan demikian, Teddy Gusnaidi seperti ingin mematahkan pandangan yang beranggapan bahwa pemerintah ingin mengalihkan isu, anti-ulama, dan sebagainya.
"Saya jelaskan secara kasar saja supaya dipahami oleh pendukung Rizieq. Begini, polisi adalah pihak yang 'dirugikan', karena dianggap salah pernah mengeluarkan SP3 kasus Rizieq, maka diperintahkan oleh pengadilan agar pihak kepolisian meneruskan kasus ini. Jadi bukan maunya polisi," tegas Teddy Gusnaidi.
"Jadi jika ada yang mengatakan bahwa kasus chat mesum Rizieq Shihab diteruskan karena pemerintah ingin alihkan isu, antiulama, dan sebagainya, tentu itu kebodohan yang sempurna, Saya tidak membahas substansi kasusnya, tapi hanya menjelaskan kenapa kasus in dilanjutkan. Paham ya," sambung dia.
Dalam cuitan lainnya, Teddy Gusnaidi mengungkit kemungkinan apabila Habib Rizieq benar-benar terjerat kasus chat mesum.
Baca Juga: Soal Rekening FPI Diblokir, Budiman Sudjatmiko Beri Sentilan Menohok
Teddy Gusnaidi mengatakan, dirinya tidak akan menjudge Habib Rizieq karena pada dasarnya tidak ada manusia yang sempurna.
Berita Terkait
-
Gisella Anastasia dan Ibunya Jalani Operasi Plastik di Korea
-
Gisel Permak Wajah di Korea, Netizen Tak Sabar Lihat Hasilnya
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak