Hotman Paris Punya Masalah dengan Otto Hasibuan: Tapi Saya Tetap Bela Jessica Wongso

BeritaHits.id - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea blak-blakan mengatakan jika dirinya memiliki hubungan yang kurang baik dengan Otto Hasibuan.

Kendati demikian, Hotman Paris mengaku tetap membela klien Otto Hasibuan, yakni Jessica Wongso yang pada 2016 lalu divonis bersalah melakukan pembunuhan berencana kepada Mirna Salihin.

Hubungan renggang antara kedua pengacara tersebut diungkap oleh Hotman Paris saat berada di acara Pagi-Pagi Ambyar.

Saat itu, host mempertanyakan apakah Hotman Paris rutin berkomunikasi dengan Otto Hasibuan untuk membahas masalah Jessica Wongso.

Baca Juga: Video CCTV Jessica Wongso Tuang Sianida Tak Diserahkan ke Persidangan, Eks Kompolnas Kicep: Saya Tidak Tahu Persis

Hotman Paris menjawab jika belakangan ini dirinya tak pernah berkomunikasi dengan Otto Hasibuan.

"Belakangan ini enggak [komunikasi], karena kami kurang kompak sebenarnya, akhir-akhir ini. Ada dulu masalah," ujar Hotman dikutip dari tayangan kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (11/10/2023).

Lebih jelas, Hotman Paris membeberkan jika dirinya dan Otto Hasibuan memiliki permasalah di organisasi.

"Dulu sahabat saya selama puluhan tahun, tapi akhir-akhir ini kami ada masalah di organisasi," terang Hotman.

Meskipun demikian, pengacara kelahiran 1959 itu mengaku tetap mendukung Jessica Wongso, meskipun hubungannya dengan Otto Hasibuan kurang baik.

Baca Juga: Dituding Peras Jessica Wongso, Otto Hasibuan Ogah Diam: Itu Fitnah, Mencederai Nama Baik Saya dan Keluarga

"Tapi walaupun dia sedikit nggak cocok sama saya, nggak ada kaitan, saya tetap membela klien dia," ujar Hotman.

Saat berada di salah satu program televisi ini, Hotman Paris juga menanggapi rencana Otto Hasibuan yang hendak membuka kembali kasus kliennya. Menurutnya, rencana tersebut mustahil bisa dilakukan.

"Tidak bisa. Jadi tadi pendapat kuasa hukum bahwa dibuka kembali nggak bisa. Karena PK hanya boleh sekali," terang Hotman.

"The only way adalah grasi ke presiden. Tentu kalau grasi harus mengaku bersalah," pungkasnya.

Sebagai informasi, kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin pada 2016 kembali menjadi perbincangan publik.

Ini terjadi setelah film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso tayang di Netflix pada akhir Agustus lalu.