BeritaHits.id - Pegiat media sosial Babeh Aldo menyuarakan untuk menghentikan atau membatalkan konsel Coldplay di Jakarta. Sambil berkalung bendera Palestina, Babeh Aldo menyuarakan bahwa selain memboikot produk Pro-Israel, perlu juga untuk membatalkan konser Coldplay.
Diketahui bahwa konser Coldplay Jakarta sendiri bakaldigelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), besok, Rabu (15/11/2023).
"Selain pemboikotan pruduk-produk Israel, wajib bagi kita umat Islam menolak kedatangan Coldplay untuk konser di Jakarta," kata Babeh Aldo.
"Kami ingatkan pada pemerintah dan penyelenggara kalau memaksakan konser Coldplay jangan salahkan kalau kami datang berusaha mendatangi dan mengepung konser sampai bubar," imbuhnya.
Baca Juga: Tragis! Bocah 7 Tahun di Palestina Tewas Alami Serangan Jantung Usai Dikejar Tentara Israel
Dia kemudian mengklaim bahwa Coldplay adalah pendukung LGBT yang tak sesuai dengan Indonesia.
"Tolak konser Coldplay bubarkan konser Coldplay," terangnya.
Pernyataan Babeh Aldo sontak mengundang berbagai respons. Pasalanya Coldplay sendiri merupakan band yang membela Palestina.
Pembelaan Coldplay untuk Palestina
Pada 2011, Coldplay mengunggah sebuah klip bertajuk Freedom For Palestine milik Oneworld lewat Facebook. Klip ini adalah bentuk keprihatinan mereka atas serangan militer Israel ke Palestina pada waktu itu.
Klip tersebut memuat bagian lirik "We are the people/ this is our time/ stand up, sing out/ for Palestine" sebagai seruan untuk dukungan kepada rakyat Palestina.
Tapi mirisya, simpati Coldplay untuk Palestina malah menuai kecaman ketika itu. Imbasnya, link video tersebut diblokir oleh pihak Facebook menyusul laporam seorang pengguna platform berlogo huruf F dan berwarna biru itu.
Dukungan Coldplay untuk kemerdekaan Palestina juga dibuktikan lewat kolaborasi band tersebut dengan Le Trio Joubran, musisi Palestina. Mereka berkolaborasi untuk lagu Arabesque yang terangkum dalam album Everyday Life (2019).
Vokalis Coldplay, Chris Martin juga pernah blak-blakan menyinggung perdamaian di Palestina. Hal itu diungkap saat band tersebut gelar konser di Amman, Yordania, tepatnya sebelum membawakan lagu Something Just Like This.
"Kami nggak setuju atas penindasan dalam bentuk apa pun. Kami juga mendukung cinta, perdamaian dan persaudaraan," kata Chris Martin waktu itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
- Cari Mobil Bekas Matic di Bawah Rp50 Juta? Ini 5 Pilihan Terbaik yang Tak Lekang oleh Waktu
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
Terkini
-
Gempa Magnitudo 4,9 Guncang Garut Hari Ini, Berikut Info BMKG
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!