BeritaHits.id - Salah seorang petugas medis di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa, Jawdat Sami Al-Madhoun, menceritakan momen ketika dirinya berhasil keluar dari Kota Gaza, Palestina yang telah dikepung tentara Israel.
Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (17/11/2023), Jawdat berhasil keluar dari Kota Gaza dan berjalan sejauh 16 kilometer ke Deir El-Balah. Sebelumnya, selama kurang lebih 25 hari dirinya menjadi sukarelawan di unit gawat darurat Rumah Sakit Al-Shifa.
"Saya adalah seorang sukarelawan. Saya akan menerima orang-orang, melakukan triase pada beberapa kasus, dan mengobati siapa pun yang dapat saya bantu. Saya bukan perawat terlatih, tapi saya mempelajarinya selama sekitar satu setengah tahun, jadi saya ingin melakukan sesuatu, apa saja, untuk membantu," kata Jawdat.
Jawdat menceritakan jika pada saat itu dirinya dan beberapa pengungsi akhirnya memberanikan diri untuk keluar dari Rumah Sakit Al-Shifa, tempat mereka berlindung dari serangan tentara Israel. Ketika sudah membulatkan tekat untuk keluar, mereka hanya berharap agar bisa melewati tentara, tank, dan penembak jitu Israel.
"Kami menerima enam kasus di rumah sakit, semuanya luka-luka. Mereka tertembak setelah tentara Israel memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa meninggalkan gedung tempat mereka berada. Saat mereka pergi, mereka langsung tertembak," beber Jawdat.
Lebih lanjut, Jawdat menceritakan jika di tengah-tengah pelariannya keluar dari Kota Gaza, dirinya dan beberapa orang lain dihadang oleh tentara Israel. Mereka diminta untuk berdiri dengan tangan terangkat dan menunjukkan kartu identitas. Setelahnya, tentara Israel mengambil beberapa orang dari rombongannya.
"Mereka mengambil sekitar 20 pria dan menelanjangi mereka, memukuli mereka, mempermalukan mereka, lalu melepaskan mereka. Ini seperti setiap kali tentara bosan, mereka akan memilih seseorang untuk ditindas dan dihina," beber Jawdat.
Selain sempat dihadang oleh tentara Israel, Jawdat juga menceritakan kejadian memilukan saat hendak keluar dari Kota Gaza. Ia mengatakan dirinya berlari melewati mayat-mayat, kaki seorang gadis kecil yang terpenggal dan seorang wanita berusia 50-an yang masih mengenakan mukena, tergeletak mati di tanah.
Kendati melalui kejadian menegangkan hingga memilukan tersebut, Jawdat dan rombongannya akhirnya berhasil keluar dari Kota Gaza dan tiba di Deir El-Balah. Di akhir pernyataannya, iamengatakan jika dirinya tak tahu berapa banyak lagi orang yang akan melarikan diri dari Rumah Sakit Al-Shifa.
Baca Juga: Beda Kesimpulan Jokowi dan Joe Biden Usai Bertemu: Indonesia Ngaku Bahas Gaza, AS Fokus Ekonomi
Berita Terkait
-
Pihak Academy Minta Maaf atas Respons Serangan Israel terhadap Hamdan Ballal
-
Gaza Bergejolak: Warga Berani Protes Hamas di Tengah Gempuran Israel
-
Titik Terang? Israel Tawarkan Gencatan Senjata, Tapi Ada Syarat Mengejutkan soal Sandera
-
8 Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ditemukan Tewas di Gaza, 1 Masih Hilang
-
Macron Ultimatum Netanyahu: Serangan di Gaza Harus Dihentikan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Hak Jawab Warga Manglongsari soal Berita 'Hidup Ditemani Anjing, Penderita Kanker di Wonosobo Diamuk Warga'
-
Tentara Israel Ancam Mau Penjarakan Warganet Indonesia: Interpol Bakal Bertindak!
-
Reaksi Gibran Saat Iriana Jokowi Disebut Dalang di Balik Pencalonannya: Enggak Usah Dibesar-besarkan
-
Selvi Ananda Disebut Tak Restui Suaminya Maju Cawapres, Gibran: Itu Gosip!
-
Depresi Usai Jadi Korban KDRT, Dokter Qory Mulai Tenang Usai Bertemu Ketiga Anak