Scroll untuk membaca artikel
Chyntia Sami Bhayangkara | Dita Alvinasari
Senin, 20 November 2023 | 15:10 WIB
Abdillah Onim alias Bang Onim (Youtube/Daniel Mananta Network)

BeritaHits.id - Abdillah Onim alias Bang Onim mengungkapkan jika masyarakat di Palestina sangat menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama.

Ia menceritakan momen ketika para umat non-muslim mempersilakan agar para warga yang beragama Islam melaksanakan beribadah di gereja.

Momen ini terjadi ketika Israel mulai menutup akses Masjid Al-Aqsa untuk para warga di Palestina hingga wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.

"Melihat tindakan dari pihak Israel, saudara kita yang Kristen ambil keputusan bahwa jika dalam 24 jam pihak Israel tidak membuka Masjid Al-Aqsa untuk umat Islam beribadah," kata Bang Onim dikutip dari YouTube Daniel Mananta Network, Senin (20/11/2023).

Baca Juga: Viral CEO Olympic Group Nyungsep ke Danau Saat Bikin Konten Bela Palestina, Publik: Pasrah Banget Jatuhnya

"Maka seluruh pintu gereja di Palestina akan kami buka untuk saudara-saudara kami melakukan salat di situ," lanjut Bang Onim.

Bang Onim juga membeberkan kebiasaan umat non-muslim di Palestina ketika Ramadan, yakni suka membagi-bagikan takjil di jalanan.

"Pada bulan Ramadan orang Kristen pakai salib, bagi-bagi takjil, air minum, kurma. Dua jam mereka di perempatan, mereka ditanyain 'Kok seperti ini', 'Ya ini sudah menjadi kewajiban kami'," ucap Bang Onim.

Tak berhenti di situ, salah seorang relawan asal Indonesia yang lama menetap di Palestina ini juga mengujarkan jika pernah ada umat non-muslim yang mengumandangkan azan di gereja.

"Sempat ada kumandang azan, yang azan bukan muslim di gereja, mengingatkan bahwa silakan, welcome," beber Bang Onim.

Baca Juga: Bang Onim Sebut Tak Ada yang Mampu Hentikan Konflik Israel Palestina: PBB Aja Nggak Bisa Ngapa-ngapain

Dalam obrolannya bersama dengan Daniel Mananta, Bang Onim turut menceritakan bagaimana toleransi umat Islam di Palestina kepada para non-muslim.

"Kalau hari Paskah atau Natal itu masyarakat termasuk pejabat-pejabat Hamas itu datang ke sahabat mereka, bukan ke gereja tapi rumah mereka, rumah orang Kristen, pastor pendeta. Duduk dan memberikan selamat," ungkap Bang Onim.

Load More