Scroll untuk membaca artikel
Chyntia Sami Bhayangkara | Dita Alvinasari
Jum'at, 17 November 2023 | 16:30 WIB
Jawdat Sami Al-Madhoun menceritakan momen keluar dari Kota Gaza (Al Jazeera)

BeritaHits.id - Seorang petugas medis di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa mengungkap fakta mengejutkan mengenai tentara Israel. Adalah Jawdat Sami Al-Madhoun yang membongkar aksi tentara Israel yang sering mencari korban untuk ditindas.

Dikutip dari Al Jazeera pada Jumat (17/11/2023), salah seorang relawan di Rumah Sakit Al-Shifa ini mengungkapkan jika tentara Israel kerap menindas warga sipil di Gaza secara acak saat sedang merasa bosan. Hal ini diungkap oleh Jawdat ketika sedang menceritakan momen dirinya melarikan diri keluar dari Gaza.

Kala itu, dirinya bersama beberapa orang di Rumah Sakit Al-Shifa mencoba keluar dari Gaza. Di tengah-tengah pelarian, mereka diadang oleh tentara Israel. Saat itu, pasukan dari zionis itu meminta mereka menunjukkan kartu identitas dan membawa beberapa orang dari rombongan untuk ditindas.

"Mereka mengambil sekitar 20 pria dan menelanjangi mereka, memukuli mereka, mempermalukan mereka, lalu melepaskan mereka. Ini seperti setiap kali tentara bosan, mereka akan memilih seseorang untuk ditindas dan dihina," kata Jawdat.

Baca Juga: Diguyur Hujan dan Isak Tangis Keluarga, Begini Proses Salat Jenazah Korban Pengeboman Tentara Israel di Gaza

Seorang pria Palestina melihat tentara Israel membidikkan senjata ke arah pengunjuk rasa yang menentang rancangan perdamaian Timur Tengah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Hebron, wilayah penjajahan Israel, Tepi Barat, Kamis (6/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mussa Qawasma/ama/djo

Lebih lanjut, Jawdat juga mengungkapkan jika tentara Israel tak segan-segan menembaki warga sipil yang berada di luar rumah. Bahkan, dirinya dan rombongan pun sempat menjadi sasaran tembak tentara Israel saat mencoba keluar dari Gaza.

"Kami ditembak sebanyak tiga kali. Kami berlari di setiap kesempatan untuk menghindari penembak jitu. Akhirnya kami terpecah karena orang-orang yang lebih lambat tertinggal, dan yang lainnya terpencar di berbagai persimpangan," terang Jawdat.

Kendati harus melewati kondisi yang sangat menegangkan, Jawdat dan beberapa rekannya beruntung bisa keluar dari Gaza dengan selamat. Mereka berhasil berjalan sejauh 10 mil ke wilayah Deir El-Balah, kota di tengah Jalur Gaza, Palestina.

Load More