BeritaHits.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali menyita perhatian usai melakukan blusukan ke wilayah Sudirman-Thamrin guna menyambangi para tunawisma.
Turun langsung ke jalan, Risma mendatangi para tunawisma dan membujuk mereka untuk pindah ke tempat rehabilitasi yang telah disediakan oleh pemerintah.
Aksi blusukan Risma menjadi perdebatan hangat dan menuai pro kontra. Tidak sedikit pihak yang mendukung aksi nyatanya. Meski begitu, cukup banyak pula warga yang berkomentar miring.
Mensos Risma bahkan sempat disebut-sebut hanya pencitraan belaka. Sentilan keras itu salah satunya dicetuskan oleh Dosen Universitas Indonesia, Ronnie Rusli.
Baca Juga:Gus Sahal ke Ma'ruf Amin: Dulukan Nyawa Daripada Sertifikasi Halal Vaksin
Teranyar, dipantau Suara.com dari linimasa Twitter, tagar #RismaRatuDrama menggema dan menduduki 10 besar Trending Topic Indonesia.
Pada Kamis (7/1/2021) siang, kurang lebih 10.900 cuitan sudah menyematkan tagar RismaRatuDrama.
Salah satu akun yang ikut meramaikan tagar Risma Ratu Drama tersebut adalah @MS*****ya. Dia membagikan ulang video yang merekam Risma tiba-tiba menangis hingga sujud saat menggelar pertemuan dengan IDI Surabaya, Senin (29/6/2020) lalu.
"Saksikanlah beramai-ramai di layar HP anda 'detik-detik Risma 2 kali sujud dan menangis di kaki Dokter Surabaya' setelah menyaksikan video ini, mari kita sama-sama menangis. Menangis, mulai," tukasnya seperti dikutip Suara.com.
"Kamera rolling action," balas @pra*****en.
Baca Juga:Roy Suryo Tertawakan Gaya Blusukan Mensos Risma di Jakarta
Dalam video itu, Risma terlihat berada di barisan IDI Surabaya untuk mendengar dan mencari solusi penanganan Covid-19 di Surabaya.
Namun, diskusi mendadak tegang usai seorang dokter ahli paru senior dari RSUD Dr Soetomo, Sudarsono bercerita bahwa penuhnya rumah sakit disebabkan karena Covid-19.
Singkat cerita, Risma memaparkan apa saja usaha yang telah dilakoninya. hanya saja, dia mengklaim terkadang ada respons penolakan.
Setelah memaparkan pembelaannya, Risma bangkit dari duduk, berjalan ke Sudarsono, lantas bersujud dan meminta maaf.
"Kalau blusukan itu ke kantong-kantong kemiskinan di pinggiran kota atau ke pelosok-pelosok tanah air yang tidak tersentuh infrastruktur. Kalau di jalan Sudirman-Thamrin namanya Busuk-kan," timpal @unsar*****rt.
Meski banyak memanen cibiran, tetapi dalam tagar RismaRatuDrama trending tersebut Mensos Risma masih mendapat dukungan. Salah satunya dari pemilik akun @Efsukasuka.
"Miris. Hanya karena kesalahan yang belum pasti, kalian seolah-olah menjadi jaksa spontan. Menghakimi seseorang yang tanpa kalian tahu beliau telah berbuat apa. Kalian memvonis, seolah-olah beliau melakukan kesalahan tanpa kebaikan," tandasnya.
Sebelumnya, warganet sempat ribut saat beredar sebuah foto tunawisma yang disambangi Risma tengah duduk di sebuah kantin.
Seiring beredarnya foto itu, mencuat pula narasi yang menyebutkan blusukan Risma hanya settingan atau sudah diatur belaka untuk keperluan pencitraan.
Hanya saja, berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Suara.com, Rabu (6/1/2021), klaim yang menyebutkan blusukan Mensos Risma hanya settingan adalah klaim keliru.
Foto dua orang tuna wisma makan di kantin sebagaimana beredar pertama kali diunggah oleh akun Facebook dan Twitter resmi PDI Perjuangan.
PDI Perjuangan mengunggah beberapa foto kegiatan blusukan Risma di kawasan Jalan Sudirman - Thamrin, Jakarta Pusat pada Senin (4/1/2021).
Kedua orang tuna wisma yang ditemui Risma itu bernama Kasdubi dan Faisol. Faisol meminta kepada Risma agar dipulangkan ke daerah asalnya di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Risma menyanggupi permintaan Faisol memulangkannya ke kampung halamannya. Namun, sebelum membelikan tiket, Risma mengajaknya ke kantor Kementerian Sosial terlebih dahulu.
Sebelum tiba di kantor Kementerian Sosial, Kasdubi dan Faisol diajak oleh Risma makan di sebuah kantin.