BeritaHits.id - Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mengomentari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang baru saja menulis soal situasi sulit masyarakat sekarang, di tengah pandemi Covid-19.
Teddy Gusnadi seperti merasa tulisan SBY menggiring opini untuk menyalahkan pemerintahan saat ini.
Padahal menurut Teddy Gusnaidi, kesulitan pemerintahan sekarang tidak terlepas dari dampak kepemimpinan sebelumya.
Diketahui Susilo Bambang Yudhoyono adalah Presiden ke-6 RI yang memimpin sebelum masa bakti Jokowi.
Baca Juga:Teddy PKPI: SBY Kini Jadi Jubir Tuhan, Somad cs Siap-siap Kehilangan Posisi
Sentilan keras itu disampaikan Teddy Gusnaidi lewat jejaring Twitter miliknya, @TeddyGusnaidi pada Sabtu (9/1/2021).
"Sudahlah Pak @SBYudhoyono, Indonesia tidak akan sesulit sekarang ini, pak Jokowi tidak akan bekerja sekeras ini jika Anda tidak pernah menjadi Presiden," ujarnya seperti dikutip Suara.com.
![Cuitan Teddy Gusnaidi menyentil SBY (Twitter/TeddyGusnaidi).](https://media.suara.com/pictures/original/2021/01/10/20422-cuitan-teddy-gusnaidi-menyentil-sby.jpg)
Kritikan keras Teddy Gusnaidi tidak hanya mengarah pada SBY yang menurutnya terkesan menggiring opini bahwa pemerintahan Jokowi bersalah.
Teddy Gusnaidi juga mengeluarkan kata-kata satire untuk menanggapi SBY yang membawa nama Tuhan dalam tulisan yang dia bagikan.
"Pak @SBYudhoyono sekarang jadi juru bicara Tuhan," tandas Teddy Gusnaidi.
Baca Juga:Megawati Sentil Jokowi soal Data Desa: Dari Dulu Akurasinya Tidak Benar
"Siap-siap Somad, Gymnastiar, Rizieq and the gank kehilangan posisi," tandasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya SBY meminta masyarakat untuk tidak terlena akan kehadiran vaksin Covid-19. Sebab, adanya vaksin menurutnya bukan jaminan semua segera pulih.
SBY juga mengingatkan agar masyarakat jangan sampai berpikir seolah semua keadaan akan publik dengan sendirinya. Pasalnya, sikap seperti itu menurut dia tidak disukai oleh Tuhan.
Hal tersebut disampaikan SBY lewat unggahannya di akun Facebook Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat (8/1/2021).
SBY berbicara terkait sikap masyarakat dalam menghadapi tahun baru 2021 yang ia nilai cukup beragam.
SBY melihat ada masyarakat yang bersikap pesimis, ada pula yang optimis. SBY melanjutkan ada juga masyarakat yang pasrah dan masa bodoh. Namun ternyata ada masyarakat yang punya semangat untuk ikut mengubah keadaan ke arah yang lebih baik.
"Saya sendiri memilih untuk bersikap lebih optimistis (cautious optimism) dan yakin bahwa negeri kita masih punya jalan untuk sukses. Artinya, peluang bagi meredanya badai corona dan pulihnya ekonomi kita memang ada," kata SBY.
Tetapi, SBY mengingatkan bahwa masyarakat jangan sampai berpikir seolah semua keadaan akan pulih dengan sendirinya setelah selama satu tahun terdampak karena pandemi Covid-19.
"Sungguhpun demikian, semua itu tak datang dari langit. Jangan pula bersikap 'take for granted', seolah peluang baik itu akan datang dengan sendirinya. Misalnya, jangan lantaran vaksin sudah datang pasti pandemi akan segera hilang. Setelah itu ekonomi kita akan pulih kembali dan bahkan tumbuh meroket. Jangan bersikap dan berpikir begitu. Tuhan tidak suka," tutur SBY.
Mestinya, SBY berkata masyarakat harus tetap menyikapinya dengan semangat dan tekad yang baru. SBY kemduian mengahak agar semua kalangan semakin bersatu dan berikhtiar sekuat tenaga agar semua permasalahan bangsa di tahun 2021 ini dapat teratasi.