Sindir Atap Warna-warni DKI, Denny Siregar: Jakarta Jadi Bebas Banjir Gitu?

"Wong cuman ngewarnain aja, bangganya ke ujung langit. Terus, manfaatnya buat warga Jakarta apa? Akhirnya Jakarta bebas banjir gitu?," tutur Denny Siregar.

Reza Gunadha | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 18 Januari 2021 | 14:49 WIB
Sindir Atap Warna-warni DKI, Denny Siregar: Jakarta Jadi Bebas Banjir Gitu?
Penulis dan pegiat media sosial,Denny Siregar (instagram/@dennysirregar)

BeritaHits.id - Pegiat media sosial, Denny Siregar menyinggung sikap pemeritahan provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang telah menyelesaikan proyek mengecat warna-warni atap rumah di sekitar Flyover Tapal Kuda di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Hal itu Denny Siregar sampaikan melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Minggu (17/1/2021).

Tampak ia me-retweet kicauan milik aktivis sosial, Geisz Chalifah yang menampilkan sejumlah foto dari rumah di sekitaran Flyover Tapal Kuda.

Dalam cuitannya itu Denny Siregar mengaku heran dengan Pemprov DKI Jakarta yang begitu bangga dengan proyek tersebut.

Baca Juga:Gelombang Tinggi Manado, Warganet Serukan #PrayforManado

Ia bahkan menyindir manfaat dari proyek pengecatan atap warna-warni tersebut.

"Wong cuman ngewarnain aja, bangganya ke ujung langit. Terus, manfaatnya buat warga Jakarta apa? Akhirnya Jakarta bebas banjir gitu?," tuturnya.

Selain itu Denny Siregar juga mempertanyakan jumlah anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI Jakarta dalam proyek tersebut.

"Eh, proyek catnya berapa M kalau boleh tahu?," tuturnya.

Denny Siregar singgung proyek pengecatan atap warna-warni Pemprov DKI Jakarta  (twitter.com/Dennysiregar7)
Denny Siregar singgung proyek pengecatan atap warna-warni Pemprov DKI Jakarta (twitter.com/Dennysiregar7)

Pemprov DKI Pamer Atap Warna-warni, Ferdinand Hutahaean: Nyontek Doang!
Pemprov DKI Jakarta diketahui telah selesai mengecat atap warna-warni di kawasan flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menanggapi hal itu politikus Ferdinand Hutahaean menyebut kegiatan tersebut telah menyontek daerah lain dan hanya membuang-buang uang.

Baca Juga:Tofa Sindir Kemenag Soal Aksi FPI, Denny Siregar: Eh Gimana Asam Uratnya?

Hal tersebut Ferdinand Hutahaean sampaikan melalui cuitan di akun Twitter miliknya @FerdinandHaean3.

Bahkan, Ferdinand Hutahaean menyebut pekerjaan mewarnai adalah kegiatan dan kebiasaan anak PAUD

"Padahal pekerjaan mewarnai itu adalah kegiatan dan kebiasaan anak PAUD. Apalagi cuma yang seperti ini, nyontek aja, daerah lain sudah lebih dulu," tuturnya.

Ferdinand Hutahaean turut menuturkan kegiatan pewarnaan atap rumah di kawasan flyover Tapal Kuda, Jakarta Selatan begitu banyak menghabiskan anggaran dan tak bermanfaat bagi Jakarta.

"Nyontek doang bangganya pendukung @aniesbaswedan luar biasa besar melihat pewarnaan atap rumah sekitar Flyover tapal kuda Jaksel. Karya tak original, menghabiskan anggaran banyak, tapi tak bermanfaat untuk Jakarta. Tak mampu selesaikan masalah Jakarta, dia alihkan mata rakyat," ujarnya.

Ferdinand Hutahaean mengungkap bahwa pemerintahan provinsi DKI Jakarta hanya menyontek kampung warna-warni di Kota Malang.

"Kampung Warna-Warni Malang telah ada sejak 2016 dan jadi Kampung Wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Lantas 2021 Anies mencontek dan mengecat atap rumah sekitar Flyover Tapal Kuda Jaksel. Uang besar entah untuk apa, buang-buang uang saja lu Nies! Masalah Jakarta diurus dong!," ucapnya.

"Mungkin akan lebih bermanfaat kalau wajah dan gundulnya si pentol korek yang dicat warna-warni, setidaknya kalau anak-anak lihat tak bikin mimpi buruk lagi," lanjutnya di cuitan yang lain.

Terealisasinya proyek pengecatan tersebut, lantas membuat Ferdinand Hutahaean menjadi skeptis dan mempertanyakan perihal siapa yang mengerjakan proyek tersebut dan berapa jumlah dana yang telah keluar.

"Nies, nanya dong, boleh ya? Kan dapat penghargaan keterbukaan informasi dari KIP. Nies, yang ngerjain proyek pengecatan atap rumah sekitar Flyover Tapal Kuda itu siapa? Perusahaan apa? Itu Penunjukan Langsung atau Tender? Berapa Nilai Proyeknya? Terimakasih @aniesbaswedan," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak