Anies Baswedan lalu menceritakan rangkain potret berikutnya di mana terlihat peti tengah dibawa menuju liang lahat.
"Dalam hitungan jam, menjelang maghrib, jasad itu telah tiba di pemakaman dan siap dimasukkan ke peristirahatan terakhirnya di liang kubur," terang Anies Baswedan.
Melihat itu, Anies Baswedan menuturkan, semua hal tentang Covid-1 bukan fiksi dan tidak hanya sekadar angka statistik.
"Teman-teman semua, ini bukan fiksi dan bukan sekadar angka statistik," tegas Anies Baswedan.
Baca Juga:Billy Syahputra Diisukan Positif Covid-19, Ibu Amanda Manopo Kasih Doa
"Ini akhir dari sebuah perjalanan anak manusia yang diterpa wabah: bermula dari tertular Covid-19 dan berujung pada kematian," lanjut dia.
Anies Baswedan kemudian menjelaskan, penularan Covid-19 saat ini terbanyak berasal dari klaster keluarga. Satu orang terpapar, menularkan pada anggota keluarga lainnya.
Oleh sebab itu, Anies Baswedan menghimbau agar kegiatan di luar rumah dikurangi, kecuali untuk hal mendesak dan mendasar.
"Saat pulang, maka taaati protokol kesehatan. Mencuci tangan, memakai masker, dan hindari kontak fisik dengan keluarga," tulis Anies Baswedan.
"Berjarak tak bersalaman dengan keluarga itu terasa aneh, tapi ingatlah, terpisah untuk isolasi bahkan berpisah selamanya itu jauh amat tidak nyaman. Jadi jangan lelah, jangan lengah," ujarnya menyambungkan.
Baca Juga:PSBB Jakarta Diperpanjang, Jam Operasional Mal hingga Pukul 8 Malam
Anies Baswedan membagikan potret jenazah Covid-19 yang salah satunya menyematkan waktu diambilnya foto yakni Sabtu (23/1/2021) pukul 17.49 WIB.