BeritaHits.id - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, dan eks juru bicara KPK, Febri Diansyah baru-baru ini mengomentari soal isu 'Taliban' yang diduga akan kembali dilempar guna melemahkan kinerja KPK.
Febri Diansyah dan Novel Baswedan menanggapi isu Taliban KPK tersebut lewat jejaring Twitter mereka masing-masing.
Novel Baswedan menanggapi cuitan @paikodirajo pada Minggu (24/1/2021 yang menduga ada misi yang tengah dijalankan untuk melemahkan KPK dengan isu taliban.
Menanggapi hal itu, Novel Baswedan menegaskan bahwa isu radikal-taliban sejatinya merupakan lagu lama. Isu tersebut bisa dilempar kembali ke untuk melemahkan KPK.
Baca Juga:KPK: Dampak Korupsi Proyek CSRT Bisa Berakibat Bencana Alam
"Isu radikal-taliban, lagu lama," tulis Novel Baswedan lewat akun @nazaqitsha seperti dikutip Suara.com.

Sementara itu, Febri Diansyah menduga, serangan isu Taliban ramai digencarkan saat KPK sedang mengusut kasus korupsi besar.
Adapun kasus korupsi besar sebagaimana dimaksud melibatkan sejumlah eks menteri yang duduk dalam kabinet Presiden Jokowi yakni Eks Mensos Juliari P Batubara yang tersandung kasus korupsi dana Bansos dan Eks Menteri KKP Edhy Prabowo dengan kasus korupsi benur.
Febri Diansyah tampak bertanya-tanya, apakah kini isu Taliban masih laku dan akan digaungkan kembali di KPK.
"Kayanya isu Taliban dengan video tahun 2019 sebelum demo mahasiswa dimunculin lagi. Berbarengan dengan mulai menghangatnya penanganan kasus korupsi dana Bansos Covid-19," ujar Febri Diansyah pada Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga:Suap Proyek CSRT, Bos Ametis Indegeo Lissa Rukmi Utari Ditahan KPK
"Ada apa ya? Hmmm... Masih laku 'jualan' isu Taliban di KPK?" sindirnya.
- 1
- 2