Geger Puisi dalam Film Binatang Jalang, Bukan Karangan Chairil Anwar?

"Menilik gaya bahasanya, juga gak yakin itu puisi Chairil Anwar," kata Eka Kurniawan.

Reza Gunadha | Hernawan
Selasa, 26 Januari 2021 | 21:08 WIB
Geger Puisi dalam Film Binatang Jalang, Bukan Karangan Chairil Anwar?
Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 (Dok. Serbada)

Pasalnya, dia merasa tidak ada puisi Chairil Anwar yang seperti itu.

"Ada satu puisi yang diklaim sebagai puisi Chairil tapi sepanjang pengetahuan awak tidaktentang korpus Chairil gak ada puisi yang kek gitu," terangnya.

"Bahasanya pun sangat berbeda dari bahasa khas puisi Chairil Anwar yang imajistik dan pendek-pendek baris/kalimatnya itu," sambung Saut Situmorang.

Saut Situmorang soal Puisi "Cinta dan Benci" (Facebook).
Saut Situmorang soal Puisi "Cinta dan Benci" (Facebook).

Berikut ini isi puisi "Cinta dan Benci" yang tengah ramai dibahas dikutip Suara.com dari blog sebagaimana tautan di atas.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Habib Rizieq Kritis dan Sedang Dibimbing Baca Alquran?

Aku tidak pernah mengerti
Banyak orang menghembuskan cinta dan benci
Dalam satu napas

Tapi sekarang aku tahu
Bahwa cinta dan benci adalah saudara
Yang membodohi kita, memisahkan kita

Sekarang aku tahu bahwa
Cinta harus siap merasakan sakit
Cinta harus siap untuk kehilangan
Cinta harus siap untuk terluka
Cinta harus siap untuk membenci

Karena itu hanya cinta yang sungguh2 mengizinkan kita
Untuk mengatur semua emosi dalam perasaan

Setiap emosi jatuh... keluarlah cinta

Baca Juga:Heboh Pria Aceh Mirip Shah Rukh Khan, Didoakan Viral sampai India

Sekarang aku mengetahui
Implikasi dari cinta
Cinta tidak berasal dari hati
Tapi cinta berasal dari jiwa
Dari zat dasar manusia

Ya, aku senang telah mencintai
Implikasi dari cinta
Cinta tidak berasal dari hati
Tapi cinta berasal dari jiwa
Dari zat dasar manusia

Ya, aku senang telah mencintai
Karena dengan melakukan itu aku merasa hidup
Dan tidak ada orang yang dapat merebutnya dariku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak